Mulai Disorot, Pembebasan Lahan Bandara Tronojoyo Dinilai Tidak Transparan

SUMENEP, Gempardata.com – Sejumlah Masyarakat mulai pertanyakan keseriusan komitmen Badan Pertanahan Negara (BPN) Sumenep yang akan mengungkap rincian dalam Proyek Pengadaan/pembebasan lahan untuk pengembangan Bandara Trunojoyo, Kamis (30/4/2020).

Diketahui, pembebasan lahan seluas 109.242 M2, dengan biaya dikeluarkan sebesar Rp26.454.410.076,00., yang telah terlaksana di tiga desa di Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

https://gempardata.com/

Hal itu disampaikan oleh Ridhawi, bahwa tertanggal 19 April 2020 kemarin, dirinya mengaku telah melayangkan surat dengan Nomor : 191/SMP/CB/IV/2020 beserta Data Sekunder dilampirkan, terkait Surat Konfirmasi Supremasi Hukum.

“Sesuai janjinya, pihak BPN Sumenep melalui Yuli, Kasi Pengadaan Tanah, akan memberikan jawaban rinci tentang data Rekapitulasi Pembebasan Tanah Bandara Trunojoyo 2018 silam,” ucap Ridhawi, pada media ini.

Dikatakan Ridhawi, pihak BPN Sumenep telah mengagendakan pembahasan internal yang kemudian hasilnya akan disampaikan melalui bagian Humas. Namun sampai saat ini belum ada kabar terkait hasil rapat internal tersebut.

“Kata Yuli, Hari Senin 27 April 2020, akan ada rapat di Internal BPN terkait surat konfirmasi yang pernah kita kirim. Dan hasil rapat katanya akan langsung diserahkan kepada kita, tapi hingga kini belum ada kabar lagi dari BPN,” jelas dia.

Disisi lain Ridhawi berharap, BPN Sumenep bersikap transparan dan secepatnya memberikan jawaban atas surat konfirmasi yang telah dilayangkan waktu lalu, hingga nantinya bisa dirumuskan tentang ada dan tidaknya dugaan penyimpangan pada proyek puluhan milyard tersebut.

“Semoga surat konfirmasi secepatnya ada jawaban dan dapat dirumuskan terkait ada/tidaknya dugaan penyelewengan pada pembebasan lahan untuk Bandara Trunojoyo Sumenep,” tungkasnya. (sheno/dein)

https://gempardata.com/