SAMPANG, Gempardata.com — Lagi, RSUD Muhammad Zyn Kabupaten Sampang Kembali berulah, kini pelayanan yang di lakukan oleh oknum perawat/Dokter di IGD di anggap tidak manusiawi, seorang warga Karang Penang Oleh Dusun Seban adalah pasien kecelakaan di tolak oleh RSUD Sampang dengan alasan yang tidak pasti, yang sebelumnya pasien tersebut rujukan dari puskesmas Omben, karena fasilitas yang kurang memadai akhirnya pasien di rujuk kerumah sakit Sampang.
Sangat amat di sayangakan oleh seorang perawat puskesmas Omben (Sukron), RSUD Sampang yang telah menolak pasien kecelakaan tanpa alasan yang tepat,
“Iya mas, tadi malam saya sempat bertengkar, sama perawat dan dokter di IGD mas, di RSUD Sampang. Karena fasilitas puskesmas kurang mamadai dan kondisi pasien menurun saya rujuk ke RSUD, namun sampai di sana saya malah di tegur, kok malah di bawa kan saya udah bilang di sini menolak” terang Sukron menirukan oknum perawat dari IGD Sampang, Minggu (26/4/2020).
Semantara itu, keluarga korban, Abd.Rohman menyayangkan, sebab ini masalah nyawa kenapa RSUD menolak tanpa alasan yang tepat, jika memang tidak mampu seharusnya RSUD Sampang memberikan rujukan pada RSUD penerima rujukan, bukan menolak pasien. Bukan hanya itu jelas Rohman, pihak keluarga pasien lainnya Hery yang mengalami kecelakaan mengutuk keras RSUD Sampang Yang tidak manusiawi,
“Terus apa gunanya RSUD Sampang Mas, dan kenapa ada penolakan pasien kecelakaan, ini masalah nyawa, apa dokter sama perawatnya tidak punya hati” ujar Abd Rohman keluarga dari korban.
“Pelayanan RSUD Sampang tandas Rohman sangatlah buruk, tindakan yang kurang manusiawi, semoga saja Allah memberikan peringatan pada perawat dan dokter yang menolak pasien kecelakaan. RSUD Sampang sangatlah buruk terkait pelayanan, percuma juga ada RSUD kalau tidak bisa melayani pasien dengan baik” tanda Abd Rohman dengan nada kesal dan kecewa.
Menanggapi hal itu, Ketua Tim GPN Rolis Sanaja merasa kesaa, lagi lagi RSUD Muhammad Zyn Sampang jadi sorotan terkait pelayanan yang tidak manusiakan manusia, sungguh sangatlah parah, ketika etika kedokteran atau keperawatan tidak dipakai oleh oknum yang tidak pertanggung jawab.
“Orang sampang kalau sakit pasti ujung-ujungnya harus berobat ke daerah lain, dan apa gunanya di sampang ada rumah sakit daerah” tukasnya. (rhmn/dein)