FPKUB Dikukuhkan, FKUB Sumenep Gelar Dialog Lintas Agama

SUMENEP, Gempardata.com – Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sumenep menggelar Dialog lintas agama tahun 2019 sekaligus pengukuhan Forum Pemuda Kerukunan Umat Beragama (FPKUB) Sumenep.

Kegiatan yang digelar Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sumenep tersebut berlangsung di aula Hotel Utami Sumenep, Madura, Jawa Timur. Sabtu, (14/9/2019).

https://gempardata.com/

Acara ini dihadiri oleh Bupati Sumenep Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si, Pabandya Bhakti TNI Serdan V/Brawijaya Letkol Inf. Drs. Didi Suryadi, M.AP., Jajaran Muspika Kecamatan, serta para tokoh agama Tokoh Masyarakat dan para Siswa-Siswi dari berbagai sekolah yang ada di Kabupaten Sumenep berlansung khidmat dan lancar.

Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si menyampaikan bahwa, keharmonisan yang sudah terjalin dengan baik selama ini harus dipertahankan. Ia pun menyambut baik pelaksanaan dialog lintas agama yang digelar Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sumenep.

“Jangan sampai terpecah belah atau tercerai berai. Rasa aman itu mahal.” kata Bupati Sumenep Busyro Karim dalam sambutannya.

Bila suatu daerah yang aman, damai dan tentram, kemudian terjadi pertikaian maka semua masyarakat dirugikan. Bahkan, Negara pun dirugikan. Memulihkan itu semua tentu memerlukan biaya dan waktu yang tak sedikit.

“Kita bersyukur toleransi umat beragama di Kabupaten Sumenep berjalan dengan baik. Melalui tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama untuk memberikan contoh kepada masyarakat.” ucapnya.

Mengajak semua pihak, lanjut Busyro Karim, untuk merajut kebersamaan, saling memberikan yang terbaik bagi generasi muda. Bahkan, Ia pun memberikan masukan kepada generasi muda agar kedepan bisa hidup sesuai harapan bersama.

“Kalau aman itu nyaman. Semua pemeluk agama bisa beribadah dengan tenang, aman dan nyaman sesuai ajaran agamanya masing-masing.” paparnya.

Busuro Karim juga menambahkan bahwa, melakukan kegiatan-kegiatan tidak sekedar ada nama FPKUB, akan tetapi juga harus banyak melakukan terobosan-terobosan dalam rangka menjaga kebersamaan dan kerukunan antar umat beragama di kabupaten sumenep.

“Kami sangat mengapresiasi terhadap kepengurusan FPKUB yang baru, Ia berharap dapat terus dan banyak langkah-langkah terobosan-terobosan yang harus dilakukan kepengurusan yang baru dilantik. Sebab yang baru tidak sama dengan tahun yang lalu.” terangnya.

Menurutnya, kalau dulu ada di dunia yang lain, di tempat yang lain, di sudut dunia yang lain. Namun, pemikiran itu sekarang tidak perlu membaca buku, lanjut Busyro, Kalau kita membaca buku mungkin masih lebih asli, mungkin masih lebih baik.

Namun, kalau kita tidak membaca bukunya tetapi rajin membuka hp membaca ulasan-ulasan yang sudah kadang-kadang warnanya sudah berbeda, ini lebih berbahaya dibandingkan membaca buku asli.

Di era digital seperti sekarang ini tantangan yang ada adalah trans ideologi yang sudah masuk di tengah-tengah kita. Bahkan Ideologi-ideologi besar di dunia kita sudah bisa sarapannya adalah ideologi internasional yang ada di kehidupan sehari-hari, seperit halnya, bangun tidur pegang hp buka internet.

“Sebab, sudah ada intinasi personal dari seorang penulis di era digital saat ini. Pihaknya menghimbau kepada semua khususnya masyarakat Sumenep agar mewaspadai adanya hal-hal tersebut, sebab, bukan hanya sekedar trans ideologi sudah masuk di sini tetapi benih-benih ideologi lain sudah mulai dimunculkan dalam gerakan-gerakan yang lain.” tutupnya.

Selain itu, Ketua FKUB Kabupaten Sumenep, Mahfud Rahman menuturkan, meski terdiri dari berbagai agama dan suku kerukunan antar agama di Kabupaten Sumenep ini berjalan dengan baik. Ia mengatakan, kebersamaan dan kedamaian tersebut harus dijaga dengan baik.

Kegiatan dialog lintas agama 2019 ini merupakan agenda pertama dilaksanakan dengan mengahadirkan narasumber dari Surabaya, dengan tujuan mempererat rasa persatuan lintas agama yang ada di Kabupaten Sumenep khususnya.

“Peran FKUB dan FPKUB untuk menetralisir potensi-potensi perpecahan dan konflik antar agama di masyarakat. Terutama mewaspadai adanya hasutan-hasutan kepada generasi muda.” jelasnya.

Setelah acara pelantikan/pengukuhan, nanti dilangsungkan dengan Dialog Lintas Agama Tahun 2019 yang akan dipimpin langsung oleh Letkol Inf. Drs. Didi Suryadi, M.AP, Pabandya Bhakti TNI Serdan V/Brawijaya. (seno/why)

https://gempardata.com/