Aksi Protes Aliansi Mahasiswa UIM, Pertanyakan Haknya KKN Tematik di Pamekasan

PAMEKASAN, Gempardata.com (9/8/2021) – Agenda Kuliah Kerja Nyata Tematik Universitas Islam Madura atau KKNT UIM 2021 yang sedianya digelar pada Senin (9/8/2021) ini, rupanya masih menyisakan masalah. Pasalnya, Aliansi Mahasiswa KKNT UIM 2021 melakukan aksi demonstrasi yang masih menanyakan hak-haknya selama kegiatan itu nantinya, mulai (Sabtu 7/8/2021) kemarin.

Saat itu, mereka secara lantang meneriakkan kesangsian hak-hak yang seyogyanya didapatkan oleh peserta KKN 2021. Tak ayal, dalam aksi puluhan mahasiswa yang dilakukan di depan gerbang utama kampusnya itu dihalangi aparat kepolisian setempat.

https://gempardata.com/

Junaidi salah satu korlap dari aksi menyampaikan mahasiswa bukan serta merta melakukan turun jalan melakukan aksi. Namun mereka turun ke jalan melakukan aksi, karena tidak menemukan solusi waktu negosiasi saat audiensi pertama.

Lalu ditambah dengan audiensi kedua yang tidak ditemui oleh pihak kampus dari LP2M UIM.

“Saat kita negosiasi menghasilkan beberapa kesepakatan yang kemudian dinodai oleh salah satu pihak LP2M, imbuhnya, Senin (9/8/2021).

Menurutnya, Pihak kampus harus dipertanyakan soal kebijakanaan yang sewenang-wenangan. Belum lagi sikap diskriminatif yang di lakukan oleh pihak LP2M. Serta ancaman yang dilakukan DPL terhadap peserta KKN yang tidak bisa diberikan toleransi,” tambah wadud, salah satu orator aksi itu.

Setelah, masa berteriak itu, barulah perwakilan LP2M datang bersama Wakil Rektor III yang ikut serta mendampingi. Menurut, iswahyudi, Ketua LP2M, pihaknya mengaku tidak tahu menahu soal beberapa DPL yang mengancam terhadap peserta KKN. Lalu, kemudian soal kesepakatan saat audiensi pertama yang dipertanyakan mahasiswa, terkait target pembuatan fasilitas jaket (simbolis KKN) tidak sesuai yang diharapkan, Iswahyudi akan menindaklanjuti

“Kami akan tindak lanjuti terhadap orang yang telah bersikap kesewenang-wenangan tersebut,” katanya.

Sementara itu, menurut dr. Supandi, pihaknya hanya melakukan serta menjalankan kebijakan yang telah ada, jika ada dugaan kebijakan yang menguntungkan salah satu pihak, maka pihaknya akan koordinasikan ke dalam lebih dahulu.

Supandi berkomitmen, untuk transparansi dana masih proses validasi. Kemudian jika ada penyelewengan akan menindaklanjuti dengan disertai pendampingan dari para mahasiswa.

Mendengar hal itu, Kemudian para mahasiswa bersedia melakukan beberapa negosiasi. Tentunya menggunakan data-data yang sudah dilakukan kajian internal oleh para mahasiswa yang juga peserta KKNT UIM 2021 itu.

Salman, perwakilan mahasiswa lainnya, menyampaikan, pihaknya hanya menuntut hak mereka bukan ingin membuat kericuhan. Maka cukup penuhi hak yang seharusnya dipenuhi terhadap peserta KKN 2021.

“Penuhi hak kami, jangan main narasi tanpa bukti di hadapan kami, dengan tanpa data yang jelas,” tegasnya.

Alhasil, diakhir aksi perwakilan masa diajak negosiasi dengan dipanggilnya para korlap aksi, yang menuntut berbagai tuntutan dan hak yang dipertanyakan. Diantaranya, transparansi alokasi dana KKNT 2021, kedua memecat oknum DPL dari status DPL nya apabila ada DPL yang mengancam kepada peserta KKN. Lalu terakhir segera bentuk kebijakan tentang fasilitas KKN dengan tanpa melihat kondisi apapun.

“Negosiasi dilakukan dan hasilnya sangat sepadan dengan harapan teman-teman karena tuntutan-tuntutan tersebut di tanda tangani oleh pihak ketua lp2m, junaidi membacakan saat closing di depan khalayak, terkait tuntutan yang sudah di tanda tangani,” ungkapnya. (*)

https://gempardata.com/