Ahad, 22 Desember 2019
.Gempardata.com, Oleh: Idriz Bawafie
Malam tak bisa tidurkan mataku yang memerah, sudah dua hari ini tak lagi kurasakan ketenangan.
Ketika rembulan muncul dan kilatan kilatan petir hiasi angkasa belum bisa hibur lara panjangku, sangat ku ingat bagaimana kita bertahan jalani sebuah mimpi dengan modal sebuah impian dan kepercayaan.
Wanitaku, hari ini mungkin Sudah menipis rasa sayangmu kepadaku tak lagi sperti malam temani siang, kau simpan semua kesalahanku dalam ruang hatimu yang dalam, hingga kau tak lagi mampu menahan semua itu.
Aku salah dan telah merasakan hal sama ketika cinta dan sayangku seperti matahari tak pernah Ingkari pagi sekarang pecah seperti gelas terlempar ke lantai yg keras, berserak dan tak berbentuk.
Tapi wanitaku, air mata menetes coba kumpulkan dan satukan pecahan gelas itu walau sulit.