SUMENEP, Gempardata.com – Guna meningkatkan Program Inovasi Desa, Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) Kecamatan Batuan menggelar Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) bertempat di pendopo Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Sabtu (7/9/2019).
Pelatihan bagi Kader Pembangunan Masyarakat (KPM), Aparat desa, Pendamping Desa (PD), Pendamping Lokal Desa (PLD), dan Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) Kecamatan setempat dihadiri oleh Camat Batuan, Mohammad Hanafi, S.IP., Tenaga Ahli (TA) Kabupaten Sumenep, Puskesmas Kecamatan Batuan, dan para kader dan perangkat desa region Kecamatan Batuan.
Mohammad Hanafi, S.IP selaku Camat Batuan menyampaikan bahwa, untuk semua peserta pelatihan agar mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh, agar ilmu yang di dapat dari pelatihan ini bisa di salurkan ke desa nya masing-masing.
“Pelatihan ini merupakan Implementasi Undang-undang No 6 Tahun 2014 tentang Desa bagi upaya konvergensi pencegahan anak kerdil/stunting di Desa. Kegiatan ini membantu pemerintah desa dalam melakukan fasilitasi konvergensi pencegahan Stunting bersama-sama dengan KPM, Puskesmas, Posyandu, PKK dan kelompok masyarakat Desa.” kata Hanafi dalam sambutannya.
Menurutnya, Kegiatan pelatihan inovasi PSDM Pengenbangan Sumber daya manusia ini menjadi salah satu prioritas Program Inovasi Desa tahun 2019.
“Selamat mengikuti pelatihan, saya berharap teman-teman peserta dapat memamfaatkan kesempatan ini, mengikuti dengan seksama dan sebaik mungkin.” tutupnya.
Semenyata itu, Edi Wahyudi, Ketua TPID sekaligus Ketua Pelaksana Kegiatan mengatakan bahwa, pelatihan yang dilaksanakan saat ini di ikuti sebanyak 7 desa yaitu, Desa Batuan, Desa Gunggung, Desa Babalan, Desa Torbang, Desa Gelugur, Desa Gedungan, dan Desa Patean.
Dengan perincian Anggota TPID 9 orang, Pendamping Desa 2 orang, Pendamping Lokal Desa 2 orang. Kemudian setiap Desa mengutus 1 orang Perangkat dan 1 orang Kader KPM, dengan jumlah keseluruhan yang mengikuti pelatihan sebanyak 27 Peserta.
“Pelatihan yang digelar selama 2 hari sejak tanggal 7 – 8 Sepetember 2019 tersebut, akan diisi dengan berbagai kegiatan, di antaranya terkait pengetahuan Stunting, pencegahan Stunting, Fasilitasi Sosialisasi dan pengorganisasian Stunting, Pengawasan pencegahan Stunting, dll.” papar Edi sapa akrabnya. (seno/why)