SUMENEP, Gempardata.com – Ingin Mengurusnya, Mendengar jeritan anak yatim, warga miskin dan janda lansia terlantar, Direktur PT. Madura Energy Infrastruktur, Hairul Anwar, ST., MT., langsung terketuk hatinya.
Terbukti, banyak sahabat, rekan kerja, hingga orang yang kenal dekat dengan Pengusaha muda sukses ini sering menyampaikan bahwa di berbagai daerah di Kabupaten Sumenep, masih banyak anak, warga miskin yang menjerit kelaparan karena tidak ada yang mengurusi.
“Banyak orang bercerita kepada saya bahwa didaerahnya masih ada warga dan anak yang miskin terlantar butuh perhatian dari semua kalangan, termasuk pemerintah,” kata Hairul pada media ini, Kamis (16/4/2020).
Pria yang juga Digadang-gadang nyalon sebagai Wakil Bupati Sumenep itu mempertanyakan kemana pemerintah ini ?. Mereka (pemerintah, red) enak tidur dan makan di ruangan ber AC. Sementara rakyatnya menjerit kelaparan.
“Sebelum dilantik sebagai Pemimpin, baik Bupati atau Wakil Bupati Meraka bersumpah untuk melayani semua rakyatnya. Tapi ketika ada rakyatnya waktu tengah malam menjerit kemana pemimpinku, ini saya lagi kelaparan. Jika jeritan itu tidak didengar apakah itu bukan Dosa besar sebagai pemimpin?,” ungkap dia.
Untuk itu, kata Hairul, dalam mengatasi anak, warga miskin dan janda lansia hingga tuna netra tidak cukup hanya dengan bantuan sembako atau di bangunkan rumah. “Percuma semua bantuan itu jika tidak ada yang mengurusi,” ujarnya.
Selain itu, Pemerintah harus berfikir keras dengan semua ini. Tapi, menurut Hairul, jika dirinya di takdirkan sebagai pemimpin di Kabupaten Sumenep, Ia bakal membangun sebuah rumah untuk mengurusi semua kebutuhan anak, warga miskin hingga janda lansia agar tercukupi.
“Kami akan bangun sebuah rumah dengan nama Rumah Gembira. Jadi di rumah itu akan dilengkapi fasilitas, seperti TV, tempat bermain, tempat bersua gembira dan fasilitas lainnya. Sehingga anak-anak dan warga miskin bisa bercengkrama sesamanya dan dapat hidup seperti kehidupan lainnya,” terangnya.
Lebih lanjut ketua BM PAN Sumenep ini menambahkan, di Rumah Gembira itu akan disiapkan pengurus rumah, seperti Beby siter atau pelayan untuk mengurusi anak-anak dan warga miskin di rumah tersebut.
“Dengan begitu, ini juga akan mengurangi pegngguran. Lulusan perawat dan sarjana kita di Sumenep ini banyak kan.! Dari itu mereka ini bisa kita tempatkan di rumah Gembira ini” pungkasnya. (sheno/dein)
