SUMENEP, Gempardata.com – Mendapat informasi dari Petugas Syahbandar Masalembu, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Rahmad Rahim bahwa telah ditemukan 12 Nelayan korban Kapal tenggelam yang dievakuasi oleh Kapal TB. AS Marina dan perjalanan dibawa menuju Pelabuhan Masalembu, sekira pukul 10.00 Wib, Minggu (24/11/2019).
Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP. Widiarti. S, SH mengungkapkan bahwa, sekira pukul 12.15 Wib Kapal TB. AS Marina telah sampai di dermaga Pelabuhan Masalembu dengan membawa 12 orang Nelayan Korban Kapal tenggelam, dengan identitas Korban sebagai berikut :
1. ABDUL WAHAB, (40), Lamongan.
2. DADIK KUFANTO, (38), Lamongan.
3. SUYPRIYADI, (38), Lamongan.
4. HOIRUL SOLIKIN, (41), Lamongan.
5. ABDUL WAHAB, (37), Lamongan.
6. ALI SODIKIN, (39), Lamongan.
7. JOHAN YOSEP, (30), Lamongan.
8. SLAMET ABIDIN, (41), Lamongan.
9. ALDI RAHMAT, (19), Lamongan.
10. ABIDIN, (32), Lamongan.
11. FAHRIZ, (30), Lamongan.
12. RULIUS IRAWAN, (29), Lamongan.
Widiarti juga menjelaskan, dengan kejadian tersebut telah dilakukan interogasi kepada Nahkoda TB. AS Marina Kapten Hezroniyanto yang telah menolong 12 orang tersebut dengan hasil.
sekira pukul 04.00 Wib menerima informasi lewat radio VHF bahwa sebuah kapal Nelayan membutuhkan pertolongan pada koordinat 05.43’731″ S/ 114.00’342″E.
“Kemudian TB. AS Marina berputar haluan mencari titik lokasi yang berjarak 2,5 mil. Pada pukul 04.45 Wib ABK TB. AS Marina berhasil mengevakuasi 12 orang Nelayan KMP. Bini Andika dan selanjutnya membawa ke Pulau Masalembu, sekira pukul 12.00 Wib telah sampai di Pelabuhan Masalembu ke 12 orang dalam keadaan selamat.” jelasnya.
Sementara, menurut keterangan Abd. Wahab Nahkoda KMP. Bini Andika, pada hari Minggu 24 November 2019 sekira pukul 02.00 Wib saat KMP. Bini Andika lego Jangkar di perairan Masalembu telah di tabrak oleh Kapal pemuat Kontainer, namun kapal tersebut tidak dapat dikenali karena kondisi gelap.
“Akibat kejadian tersebut KMP Bini Andika mengalami kebocoran dan akhirnya tenggelam. Kemudian pada pukul 04.00 Wib telah ditolong oleh TB. Asmarina dan dibawa ke Masalembu.” pungkasnya. (sheno/why)