Tahun 2020, Askab PSSI Sumenep Akan Terapkan Sistem Aplikasi Online Pemain

SUMENEP, Gempardata.com – Asosiasi Sepak Bola Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Sumenep, Jawa Timur, menggelar Kongres Tahunan, yang berlangsung di de Baghraf Hotel, Jln Jenderal Sudirman, Minggu (8/3/2020) kemarin.

Ketua Askab PSSI Sumenep, Hairul Anwar  mengatakan, bahwa kongres tersebut merupakan ajang tertinggi seperti rapat kerja (Rakor) hanya saja kalau di PSSI di kenal dengan kongres tahunan.

https://gempardata.com/

Menurutnya, laporan dari pengurus sebagai bentuk pertanggungjawaban pada anggota bahwa pada tahun 2019 kegiatan apa saja yang sudah dilaksanakan, dan bagaimana program kerja di tahun 2020.

“Jadi biar semua anggota tau, baik soal penerimaan anggota baru ataupun ada perombakan kepengurusan dan semacamnya dikongres ini,” kata Hairul, pada.

“Dari 37 club pendaftar, namun hanya ada 30 club yang aktif di Sumenep dan nanti akan juga dibahas dalam persidangan (kongres),” imbuhnya.

Sementara, ditanya terkait kompetisi usia dini seperti yang diharapkan asprov, Irul sapaan akrabnya menyampaikan memang ada kompetisi atau kelompok umur undoseventin yang akan dimulai pada tahun 2020 ini.

Selama satu tahun organisasi sepak bola yang dipimpinnya, lanjut Hairul, telah melaksanakan beberapa program. Diantaranya adalah Kompetisi Bupati Cup 2019 dan kompetisi usia 13 tahun.

“Kemarin kita sudah melaksanakan kompetisi U13, U15, U17 dan yang senior U21. Jadi nanti di tahun 2020 setalah U17 sebelum U21 kita juga adakan kompetisi U10 untuk anak-anak sekolah dasar antar club,” terangnya.

Seperti halnya di Jawa Timur juga ada sekolah sepak bola yang teraviliasi harus berbadan hukum. Makanya, nanti kita akan mendorong tiap-tiap club itu harus berbadan hukum.

“Supaya jelas, agar club tidak sembarang memindahkan pemain tanpa sepengetahuan club asalnya seperti yang terjadi saat ini,” paparnya.

Disamping itu, sambung CEO Madura Energi ini, rencana kerja ditahun 2020 ini, pihaknya juga akan menerapkan sistem aplikasi online (regestrasi online) bagi setiap pemain.

“Misalnya, pemain club A kalau tidak ada pelepasan dari clubnya tidak akan bisa pindah ke club B,” jelasnya.

Untuk itu, pihaknya menargetkan agar ke depan kompetisi terus dilakukan. Hal ini demi kemajuan sepak bola di Sumenep.

“Dari itu, kita berpegangan tangan untuk bersama-sama memajukan sepak bola yang ada di kota keris ini,” pungkasnya. (sheno/why)

https://gempardata.com/