Camat Ganding Dinilai Terkesan Tutup Mata Terkait Kantor Balai Desa Tak Layak

/SUMENEP, Gempardata.com – Penyegelan Kantor atau Balai Desa yang dilakukan oleh Kepala Desa (Kades) terpilih, pasca dilantik pada 30 Desember 2019 lalu, menuai kritikan dari berbagai element masyarakat setempat.

Seperti diberitakan sebelumnya oleh Deteksi.id bahwa, Balai Desa Gadu Barat, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur yang membuat heboh dunia maya itu dilakukan oleh Kades H. Sa’di lantaran menurutnya sudah tidak layak pakai dan akan dilakukan perbaikan.

https://gempardata.com/

Namun, menurut Wakil Ketua BPD, Muhammad Suhil dan warga setempat, Balai Desa tersebut masih layak dipakai untuk melayani masyarakat. Meski masyarakat Gadu Barat sudah bergejolak dan bertanya-tanya kenapa balainya disegel dan pelayanan harus pindah ke rumah Kades terpilih.

Hal itu terbukti saat dikonfirmasi oleh awak media H. Sa’di (Kades) tetap dalam pendiriannya dan terkesan seakan-akan menutup komunikasi kepada awak media sebagai pewarta kepada publik. “Owh kerumah saja, saya tidak mau komentar kalau lewat telpon,” singkatnya lewat sambungan telponnya, Senin (13/1/2020).

Oleh sebab itu, media ini terus melakukan upaya konfirmasi kepada Camat Ganding, Faruk Hanafi, untuk mencari jawaban kenapa Balai Desa Gadu Barat itu harus disegel. Ia mengatakan sudah tidak ada masalah, dengan alasan pihaknya telah memanggil Kades dan Sekdesnya.

Tapi, faktanya setelah Media ini melakukan investigasi langsung ke Balai Desa Gadu Barat di Jalan Lorong Anyar, Dusun Talambung Daja, tepat di sebelah gedung Polindes ternyata Balai Desa itu tetap disegel dan tidak terlihat satupun aparat Desa

“Balai Desa itu tidak ditempati mas, itu sudah dipasangin banner sama pak Kades, semua barang dan aset di Pindah ke rumah pak Kades, katanya pelayanan sekarang di rumah pak Kades,” kata salah satu warga di sekitar Balai Desa yang tidak mau disebutkan namanya, Selasa (14/1/2020).

Melihat persoalan tersebut, Camat Ganding terkesan tutup mata terkait kondisi di Desa Gadu Barat, Meski sebelumnya mengatakan sudah tidak ada masalah, tapi faktanya sekarang masih belum ada penyelesaian.

“Sudah mas itu tidak ada masalah, saya tidak mau komentar soal itu, karena tadi saya sudah panggil dan mempertemukan Kades sama Sekdesnya,” dalihnya pada media ini.,

Sementara saat ditanya kepastiannya, apa dengan memanggil dan mempertemukan Kades dan Sekdes Gadu Barat itu semua persoalan sudah selesai dan segel Balai Desa itu dibuka dan bisa dipakai oleh Kades untuk melayani masyarakatnya.

“Iya saya tidak tahu (Balai Desa itu sudah dibuka dan dipakai, red), tadi sudah saya suruh bicarakan berdua (Kades dan Sekdes Gadu Barat, red),” pungkasnya. (sheno/why)

https://gempardata.com/