Santri Pondok Pesantren Al-amin Sumenep Jadi Korban Penganiayaan

SUMENEP, GemparData.Com – Seorang santri di sebuah Pondok Pesantren (Ponpes) di Al-Amin Prenduan Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, diduga jadi korban penganiayaan teman-temannya. Korban mengalami luka di tubuhnya hingga tidak sadarkan diri saat dibawa ke Puskesmas, Sabtu (05/01/2021) lalu.

Korban yang bernama Muhammad Jefri Adi Laksono (15), warga Dusun Bunut Rt 01 Rw 02 Desa Plakpak Kecamatan Pagantenan Kabupaten Pamekasan, saat itu dianiaya di kamar Rayon JQH. Terduga pelaku penganiayaan merupakan temannya yang masih satu lingkungan di pesantren tersebut.

https://gempardata.com/

Bapak Korban, Aminollah mengatakan, bahwa saat anaknya di aniaya tidak tahu karena dirinya ada di luar, saat itu ada telpon dari salah satu wali santri padanya dan mengabarkan bahwa anaknya dianiaya oleh teman santrinya dan saat itu juga dirinya bersama keluarga langsung mendatangi ponpes Al-Amin tempat anaknya belajar.

“Saat saya samperin ke pondok akan tetapi korban (anak saya) sudah di bawa oleh wali santri yang menelpon tadi dan minta bertemu di pom bensin pakamban, sesampainya di sana ternyata terlihat keadaan anak saya terluka dan tidak sadarkan diri” ujarnya.

Baca Juga : Saling Tuding, Dugaan Penganiayaan dan Pencemaran Nama Baik

Aminollah menambahkan, selanjutnya ia langsung membawa kembali ke Ponpes Al-Amin untuk menanyakan tentang kejadian tersebut, akan tetapi saat di ponpes dirinya tidak menjumpai Kyainya, dan pada akhirnya anaknya (korban, red) langsung di bawa ke Puskesmas Prenduan lalu kemudian dirinya segera melangkah ke Polsek Prenduan Untuk melaporkan kejadian tersebut.

Sementara itu, Kapolsek Prenduan Iptu A. Supriyadi, SH saat di Konfirmasi awak media menuturkan, bahwa semua itu masih akan di selidiki terlebih dahulu dan semua pihak akan di panggil, selanjutnya dengan pihak Polsek Laporan di terima dan di beri STPL (Surat Tanda Penerima Laporan) dengan nomor surat : STPL/04/I/2021/Reskrim/Sumenep/SPKT Prenduan.

“Kami akan selidiki dulu dan semua pihak akan kami panggil untuk dimintai keterangan tentang kronologi kejadiannya” ucap IPTU Supriyadi.

Disampin itu, saat awak media ingin mengonfirmasi kejadian penganiayaan ke Pondok Pesantren Al-Amin, hingga berita ini dinaikkan masih belum bisa bertemu dengan pihak Ponpes tersebut

Penulis: Andre | Editor: Wahyu

https://gempardata.com/

Komentar