SUMENEP, Gempardata.com – Seperti batu karang diterpa ombak, relawan dan loyalis Ra Mamak tetap saja membaja dengan sikap politik mereka, meski sejumlah partai termasuk PPP sudah menentukan arah navigasi keputusannya terhadap calon pasangan lain. Seperti yang terlihar Sabtu malam, (25/7/2020) Relawan & Loyalis Ra Mamak Kecamatan Batang-Batang kembali melakukan konsolidasi dan merapatkan barisan.
Acara yang diselenggarakan di kediaman Emha Bayjuri itu bahkan dihadiri langsung oleh Ra Mamak dan ketua relawan Fathol Bari. Selain itu, ketua Ikatan Alumni Annuqayah (IAA) pusat, K.Ahmad Mawardi, juga tampak hadir bersama sejumlah tokoh-tokoh PKB Batang-Batang, seperti K. Mukhtar, K. Ishaq Zain dan yang lainnya.
Menurut Bayjuri selaku tuan rumah, undangan yang diedar sebenarnya hanya sekitar 40 orang yang terdiri dari Tim Relawan se kecamatan Batang-Batang. Namun diluar dugaan, yang hadir justeru diluar perkiraan. “Betul mas, kita hanya undang 40 orang. Tapi yang hadir lebih seratus orang. Yah, terpaksa kita nambah lagi konsumsinya karena tak cukup” ungkap Bayjuri saat dimintai keterangan.
Sejak Ra Mamak datang, suasana tampak berbeda dengan acara-acara sebelumnya yang biasa relawan laksanakan. Suasana tampak penuh haru, saat lantunan shalawat badar menyambut kehadiran salah satu putera mendiang KH. A. Warits Ilyas tersebut. Bahkan, bersautan para relawan meneriakkan “RA MAMAK, ATAU TIDAK SAMA SEKALI”.
Dalam kesempatan tersebut, Ra Mamak berupaya untuk mengajak para simpatisannya bersabar dan bersikap tenang. Salah satu pengasuh PP. Annuqayah tersebut juga meminta para pecintanya untuk lebih mengedepankan kepentingan Sumenep secara umum. Jangan sampai subjek personal Ra Mamak yang menjadi tujuan utama, melainkan cita-cita luhur tentang Sumenep yang indah dan lebih baik ke depan. Itulah sebabnya, sebut Ra Mamak, kita memiliki jargon “Lebhurra Sumenep”.
Namun alih-alih tenang, para relawan justeru semakin tak sanggup menahan emosinya, sampai-sampai salah seorang dari mereka berkomentar “PORKELAP PAGGUN RA MAMAK, TAK ADUKUNGAH SELAEN” (sumpah disambar petir tetap Ra Mamak, tak akan mendukung calon yang lain). (yns/dein)
