Penanganan Kasus Safira Lamban, Dua Aktivis di Sampang Angkat Bicara

SAMPANG, Gempardata.com — Lambannya penanganan kasus Safira (5) oleh pihak Polres Kabupaten Sampang, Jawa Timur membuat dua aktivis Rolis Sanjaya dari Generasi Peduli Negeri (GPN) Sampang dan Bustomi dari Bela Negara mendesak pihak penegak hukum untuk segera mengusutnya.

“Berharap agar kasus meninggalnya Safira yang diduga menjadi korban kelalaian RSUD Muhammad Zyn Sampang untuk segera mendapat penangan serius dari pihak Polres Sampang” kata Rolis Sanjaya, Jumat (8/3/2019) kemarin.

https://gempardata.com/

Rolis menilai lambannya penanganan kasus meninggalnya Safira ini membuat keluarga semakin sedih dan bertanya-tanya akan kepastian penwgakan hukum oleh pihak Polres Sampang.

“Keluarga korban (ayahbdan ibu) Safira hingga saat ini bertanya-tanya dan merasa bersedih sebab sampai sekarang juga belum ada kepastian hukum atas meninggalnya anak mereka” ungkapnya.

Senada dengan Bustomi, Komandan Ormas Bela Negara Kabupaten Sampang ini mengatakan khawatir kasus Safira ini putus di tengah jalan. Jangan sampai kepastian hukum terhadap orang miskin dan lemah tidak tertunaikan oleh aparat penegak hukum.

“Kasus ini adalah kasus kemanusiaan, jadi tolong supaya penegak hukum benar-benar bertindak tegas dan profesional, dan berani mengusut kasus ini sampai ke akar-akarnya. Karena sampai hari ini kami masih percaya sama Kepolisian Negara Repuplik Indonesia dan jangan sampai kasus ini putus di jalan hingga pupusnya harapan orang miskin dan lemah tak berdaya terhadap aparat penegak hukum di Sampang ini” pungkasnya.

Diketahui, meninggalnya Safira (5) di RSUD Muhammad Zyn Sampang beberapa waktu lalu menjadi sebuah catatan buruk bagi pengelolaan dan penanganan pasien di Rumah Sakit milik Daerah tersebut. (why/rhmn/red)

https://gempardata.com/