Kini Pasukan Militer Filipina berhasil menewaskan seorang calon pelaku bom bunuh diri dari Mesir, serta dua militan lokal dari organisasi cabang Daesh (ISIS) di negara itu Aby Sayyaf.
Associated Press melaporkan pada Sabtu (17/04) bahwa menurut pejabat militer Filipina, peristiwa ini merupakan pukulan bagi kelompok Abu Sayyaf yang akan mempersulit orang-orang bersenjata terkait dengan kelompok ISIS itu untuk melakukan serangan bunuh diri.
Para pejabat militer tidak menyebutkan bagaimana ketiganya berhasil dilacak, tetapi Panglima militer Jenderal Cirilito Sobejana mengatakan bahwa pasukan dibantu oleh informasi khusus yang diberikan oleh penduduk desa.
“Dukungan publik dalam operasi perdamaian dan keamanan kami sangat dibutuhkan,” kata Sobejana kepada The Associated Press.
Warga Mesir itu diidentifikasi oleh militer hanya sebagai Yusop, dan para pejabat mengatakan kedua orang tuanya juga tewas dalam baku tembak dengan pasukan di Filipina. Seorang komandan militer mengatakan kematian Yusop akan “memutus dukungan keuangan asing untuk Abu Sayyaf.”
Kelompok kecil tapi kejam itu telah lama masuk daftar hitam Filipina, serta negara-negara kawasan Indonesia dan Malaysia, atas kejahatan penculikan untuk uang tebusan, pemenggalan sandera, dan serangan bom mematikan.
Sumber :(ARN)
