Konfercab XX IPPNU Resmi Dibuka, Ini Pesan Kiai A. Pandji Taufik, Ketua PCNU Sumenep

SUMENEP Gempardata.com – Pembukaan Konferensi Cabang (Konfercab) XX Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Sumenep bertempat di Gedung SKD Batuan, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Jumat (10/1/2020)

Acara di mulai sejak pukul 14.00 Wib tersebut diawali dengan penampilan tarian muang sangkal yang ditampilkan oleh kader IPPNU Sumenep dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan pembangunan, Ir Mohammad Herman Poernomo, Ketua PCNU Sumenep, Kiai A. Pandji Taufiq, Ketua GP Ansor sumenep, M Muhri, dan Lembaga, Banom serta Majlis Alumni IPNU IPPNU.

https://gempardata.com/

Ketua Pimpinan Cabang (PC) IPPNU Sumenep, Ainiyaturahmah menegaskan kepengurusan masa bakti 2017-2019 telah sampai pada pucuk kepengurusan. “Maka kita titipkan kepada kepengurusan yang akan datang dengan melanjutkan buletin rekanita,” kata Aini saat memberikan sambutan

Selain itu, Ketua Umum IPPNU, Nurul Hidayatul Ummah mengatakan bahwa, konferensi cabang bukan hanya memilih pemimpin, tetapi lebih dari itu bagaimana adu gagasan dalam menyatukan persepsi. “Kader IPPNU harus aktif di sosial media dengan membangun opini positif dan menyebarkan hal positif,” terangnya.

Lanjut Nurul memaparkan, pertama, kaderisasi sangatlah penting dalam IPPNU. Hal penting dalam kaderiasi harus inovasi. keloborasi menciptkan generasi yang unggul. “Karena tahun 2030 kita akan menghadapi bonus demokrafi,” jelasnya.

Sementara itu, Kiai A. Pandji Taufik, Ketua PCNU Sumenep mengatakan, kegiatan konfercab merupakan hal yang biasa dalam pengkaderan di lingkungan Nahdlatul Ulama. Pihaknya juga berpesan bahwa menjadi kader itu jangan hanya belajar, tetapi adab itu butuh pengamalan.

“Biasakan setiap waktu untuk membacakan Fatihah kepada para muassis, orang tua supaya terjalin ikatan batin,” ucapnya saat memberikan arahan.

Kiai Pandji Taufiq menegaskan, generasi NU yang solid dan gigih merupakan cita-cita NU. IPPNU adalah wadah pengkaderan yang nanti yang akan memegang kepengurusan NU. “Perkuat persaudaraan jangan sampai saling sikut antar kader. Jika hanya karena kepentingan perut belaka,” pungkasnya. (sheno/why)

https://gempardata.com/