Sumenep, Gempardata.com (13/12/2023) – Menjadi perbincangan publik dan menjadi tanda tanya, siapa pemain dibalik persoalan Raibnya bantuan Alsintan roda empat milik KWT Ar-Raudah desa Tengedan kecamatan Batu putih kab. Sumenep.
Raibnya Traktor roda empat itu langsung direspond DKPP Sumenep, dari hasil monitoring DKPP mengirim teguran dengan Nomor surat : 004/2594/435.116.4/XI/2023. Traktor roda empat dengan merk IZEKi Nomor Rangka NT 548102148 Nomor mesin 029201 dengan denline waktu satu bulan dari tertanggal surat dikirim 27 November 2023.
Tuntutan dalam surat teguran kepala Dinas kepada ketua kelompok KWT Ar-Raudah untuk mempertanggung jawabkan keberadaan bantuan traktor roda empat agar kembali pada kelompok dan dimanfaatkan oleh Kelompok tersebut.
Hasil dari investigasi, Gempardata.com, persoalan Raibnya bantuan hibah Traktor roda empat kepada kelompok Wanita Tani (KWT) Ar-Raudah itu diduga dikelabui oleh oknum.
Nurul Jannah, ketua KWT. Ar-Raudah, pihaknya mengaku, asalnya tidak tahu, jika kelompoknya mendapat bantuan Traktor, hanya memang pernah menanyakan kepada oknum kalau ada bantuan kepada kelompok, agar kelompoknya diikutkan, “ucapnya.
“Kemudian beberapa hari kemudian, oknum tersebut menyampaikan kalau di Dinas DKPP ada bantuan traktor dan sertifikat diminta untuk diajukan. Terbukti kelompok saya dapat bantuan traktor dan saya disuruh ke Gudang pertanian yang berada di desa Giring untuk mengambil bantuan Traktor roda empat tersebut”, sambungnya ketua KWT Ar-Raudah.
Sesampainya disana, lanjutnya dia, sudah banyak yang datang untuk mengambil bantuan. Sesampai giliran saya untuk ambil traktor roda empat dan melakukan tanda tangan, lalu saya dilakukan foto bareng di depan Traktor roda empat tersebut. Kemudian saya tidak tahu traktor itu dibawa kemana, “jelasnya.
Pada saat monitoring dari Dinas, saya disuruh ke rumah oknum kemudian di foto lagi, sebagai bukti kalau kelompok saya sebagai penerima bantuan traktor tersebut, baru setelah itu saya tidak mengetahui keberadaan trator itu kemana, “ujarnya.
“Saya bingung mas, Setelah DKPP mengirim surat teguran kepada saya sebagai Ketua KWT. Ar-Raudah, dan saya dikasih tenggang waktu satu bulan untuk bisa menunjukkan barang tersebut dan harus mengembalikan ke ke kelompok, saya merasa saya adalah korban perbuatan oknum tersebut,” ucapnya.
Sementara, Ketua LSM Super, A.Zaini, mengaku pihaknya akan mengusut tuntas persoalan yang telah merugikan kelompok dan menguntungkan pihak-pihak tertentu.
“Saat ini, pihak Dinas, tidak mau tahu adanya oknum di balik penerimaan Alsintan tersebut, makanya KWT. Ar-Raudah harus bertanggung jawab”, tegas Zeini.
Namun publik sudah dapat melihat, bahwa dugaan sementara, raibnya bantuan Traktor Roda empat itu ditengarai oleh seseorang yang saat ini berprofesi sebagai kandidat partai dan ikut di bursa pencalonan legislatif di Dapil V Kab. Sumenep. Tim eksekusi lapangan akan mengungkap pelaku yang telah berlindung di balik bantuan kelompok untuk kepentingan sendiri,” ucapnya Zeini Ketua LSM Super di rumahnya Rabu (13/12/2023).
Ketua Gapoktandes desa Tengedan Kec. Batuputih Mohamad Niwa atas raibnya bantuan hibah berupa alsintan traktor roda empat dengan tegas mengatakan, “saya tidak terima jika kelompok binaan saya yang ada di desa Tengedan menjadi korban oknum yang tidak bertanggun jawab”. Tegasnya Mohamad Niwa ketua Gapoktandes Tengedan.
” Kami bersama – sama kelompok, jika tidak secepatnya sebelum jatuh tempo tanggal surat teguran itu dikirim, traktor roda empat tidak dikembalikan oleh oknum yang saat ini mencalonkan sebagai caleg dapil V . Maka kami akan mengambil langkah – langkah hukum pastinya, agar permasalahan ini terang benderang siapa pelaku oknum dibalik hilangnya traktor roda empat tersebut”. Tegasnya Mohamad Niwa, Selasa (12/12/2023) di Rumahnya desa Tengedan. (Ard)