Gempardata.com, Suriah — White Helmets yang berkedok dalam operasi bantuan di Suriah, terlibat dalam pengambilan paksa organ dari warga sipil yang tinggal di daerah – daerah yang dikontrol oleh militan teror. Diungkap oleh institusi Rusia dalam sebuah surveinya.
Survei, dengan judul “White Helmets: pelaku teror dan sumber disinformasi,” ini dilakukan oleh Yayasan untuk Studi Demokrasi.
Saat menyampaikan temuan penelitian pada hari Kamis (21/11/2019), Maxim Grigoryev, direktur organisasi mengatakan, bahwa White Helmets mengevakuasi orang-orang dengan janji bantuan medis, tetapi kemudian mengembalikan tubuh orang-orang ini dengan beberapa organ vital yang hilang, kepada kerabat mereka.
Ia menambahkan bahwa pengambilan organ terungkap setelah jasad diperiksa.
“Mereka (White Helmets) adalah elemen kunci dalam skema ilegal pengambilan organ ini. Kami mempelajari tentang insiden-insiden itu dari orang-orang yang kami wawancarai. Informasi ini datang sebagai kejutan yang tidak menyenangkan bagi kami, ”kata Grigoryev.
Hasil survei ini mencatat bahwa survei ini didasarkan pada wawancara dengan anggota White Helmets, mantan militan dan penduduk daerah Suriah di mana White Helmets paling aktif, termasuk Aleppo, Damaskus, Douma, Deir Ezzor dan Saqba. (ARN/GD)