Keluh Kesah Petani Tembakau di Sumenep

SUMENEP, Gempardata.com – Tahun 2020 petani tembakau di Sumenep, Jawa Timur sudah mulai panen. Namun mereka (petani tembakau, red) mengeluhkan murahnya harga tembakau di Kabupaten berlambang kuda terbang tersebut.

Hal itu diceritakan salah seorang petani tembakau di Kecamatan Lenteng, Achmad Sutahar (43). Ia mengeluhkan harga tembakau yang berkisar diharga Rp.24 ribu dan tertinggi Rp.29 ribu, ia menuturkan harga yang dipatok oleh pembeli yang datang sebenarnya tidak sesuai dengan harapan dan modal yang dikeluarkan para petani sejak pra tanam hingga panen.

https://gempardata.com/

“Harga tembakau saat ini masih Rp 24 ribu, paling tinggi Rp.29 ribu. Ini sangat tidak sesuai dengan harapan para petani, sebab jika dihitung biaya yang keluar sejak pra tanam hingga proses pengeringan sangat tidak nutut modal” katanya, Jumat (11/9/2020)

Menurut Achmqd Sutahar, sejak Minggu ini mulai banyak yang panen. Sebagian yang lain mungkin dalam satu atau dua minggu lagi sudah panen.

“Kami termasuk petani yang sudah melakukan panen. Tapi kemungkinan besar untuk satu dua minggu ini hampir semua perani sudah melakukan panen juga” terangnya.

Walau demikian, pihaknya berharap harga tembakau bisa naik lagi dari harga yang dipatok pembeli saat ini. Sebab, jika tidak dipastikan petani akan mengalami kerugian dan tidak sesuai harapan awal.

“Semoga saja harga tembakau bisa naik lagi dari harga yang ada sekarang. Sebab jika tidak maka kerugian yang akan kami alani. Setidaknya Rp 40 ribu sampai dengan Rp 50 ribu per kg” tukasnya. (Dn/red)

https://gempardata.com/