SUMENEP, Gempardata.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) Kabupaten Sumenep menggelar Pameran pendidikan tinggi dan pendidikan profesi 2019.
Pameran yang di buka sejak pukul 08.00 Wib dibuka langsung oleh Wakil Bupati Sumenep, Ahmad Fauzi, SH. MH diikuti oleh 60 stan dari berbagai perguruan tinggi se-Jawa Timur bertempat di Gedung Adi Poday Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin (18/11/2019).
Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, SH. MH mengatakan bahwa, Di era persaingan saat ini. Kesuksesan bukan lagi karena faktor keturunan maupun ekonomi. Tapi karena kualitas diri. Apalagi, kualitas SDM bangsa kita masih jauh dibandingkan negara lainnya. Indeks daya saing indonesia tahun 2019 berada di peringkat 50 dari 137 negara.
Oleh karena itu, wajib bagi generasi bangsa untuk terus meningkatkan kualitas diri dengan ilmu, pengetahun dan inovasi agar bisa bersaing dengan negara lainnya.
“Terima kasih kepada semua pihak yang ikut berkontribusi terlaksananya acara ini. Saya menyambut baik acara ini, acara yang memiliki banyak mamfaat. Memperkaya informasi perguruan tinggi yang ada di tanah air kepada siswa kelas akhir tingkat SMA sederajat di Kabupaten Sumenep,” ungkapnya Wabup Sumenep, Achmad Fauzi, SH. MH saat membuka pameran pendidikan.
Menurut Fauzi, Bagaimanapun, informasi perguruan tinggi sangat penting dalam memutuskan masa depan pendidikan seorang anak. Mereka akan memiliki gambaran utuh tentang perguruan tinggi yang kelak akan mereka pilih sesuai bakatnya.
“Memberikan kepastian pendanaan pendidikan bagi orang tua. Pendanaan merupakan hal utama yamg dipikirkan orang tua dan memberi informasi tentang legalitas perguruan tinggi di Indonesia,” tegasnya.
Fauzi menambahakn, memilih perguruan tinggi jangan sembarangan. Sebab, banyak perguruan tinggi yang tidak diakui legalitasnya oleh pemerintah. Jangan sampai kita memilih perguruan tinggi yang keabsahannya diragukan agar tidak menimbukan masalah di lain waktu.
“Berharap, pameran ini jangan sampai dilewatkan begitu saja. Cari informasi yang valid dan berkonsultasi langsung dengan pihak perguruan tinggi, agar para siswa betul-betul tidak salah pilih,” harapnya.
Ia juga berpesan kepada para siswa di Sumenep, jangan ragu melangkah dalam urusan mencari ilmu. Saat ini jangan sampai ada anak-anak lulusan SMA sederajat yang tidak kuliah.
“Faktor ekonomi bukan halangan berkuliah, karena pemerintah maupun perguruan tinggi telah banyak memberikan beasiswa kepada masyarakat kurang mampu.” tutupnya.
Sementara itu, Kacabdin Kabupaten Sumenep, Sugiono Eksantoso menyampaikan pameran ini dalam rangka untuk memberi kesempatan informasi bagi anak-anak SMA khususnya kelas XII yang sebentar lagi akan lulus. Dimana mereka perlu ada sebuah informasi yang benar tentang perguruan tinggi.
Oleh sebab itu, kami mengundang semua perguruan tinggi se-Indonesia untuk hadir dan menyelenggarakan pameran pendidikan. Sehingga harapan kami nanti ketika lulus sudah tidak bingung lagi mencari perguruan tinggi yang cocok sesuai keinginan dan bakatnya.
“Kami datangkan 60 perguruan tinggi negeri maupun swasta se-Jawa Timur, bahkan ada yang dari luar seperti Jakarta dan Djogja datang ke kami dan membuka stan, kami juga datangkan siswa seluruh kabupaten Sumenep, hususnya kelas XII (dua belas), dan untuk siswa yang hadir kurang lebih 5.000 siswa,” ucapnya.
Selain itu, dalam pameran ini, lanjut Sugiono, kami juga kolaborasikan dengan dua kegiatan yakni, kewirausahaan dan kegiatan pentas. “Ini adalah kegaiatan yang pertama di Jawa Timur, saya berharap semoga IPM Madura naik,” pungkasnya. (sheno/why)