SUMENEP, Gempardata.com – Kasus pengeroyokan terhadap anak dibawah umur yang menimpa warga Dusun Tanjung, Desa Tanjung, RT 02/ RW 01, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur oleh orang tidak dikenal, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (14/12/2019) malam.
Pengeroyokan terjadi sekira pukul 11.00 Wib terhadap anak dibawah umur berinisial RN (14), yang saat ini masih duduk di bangku Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Sumenep.
Ketika dikonfirmasi oleh media Gempardata.com. Juanda (50) ayah korban, mengungkapkan kronologis kejadian, ketika anaknya keluar rumah dan membonceng teman perempuannya menuju Jl. Raya Lenteng, namun sampai di tengah perjalanan tepatnya di jembatan Lenteng, korban dijegal oleh segerombolan orang tak dikenal.
“Waktu itu anak saya bersama teman perempuannya tengah malam sedang keluar, tiba-tiba sampai di jembatan Lenteng dikeroyok orang tak dikenal dan banyak,” ungkap Juanda, saat dikonfirmasi melalui sambungan selulernya, Kamis (19/12/2019) kemarin.
Menurut ayah korban, pengeroyokan dilakukan sebanyak 20 orang. Bahkan RN (korban) diseret oleh para pengeroyok hingga ke Kepolisian Sektor (Polsek) Lenteng. “Ketika saya mendatangi Polsek Lenteng, di sana ada di CCTV. Dan anak saya masih dikeroyok di halaman Polsek,” jelasnya.
Hingga kini, kasus pengeroyokan terhadap korban telah dilimpahkan ke Kepolisian Resort (Polres) Sumenep, guna mendalami lebih lanjut penyelidikan dan penyidikan.
“Setau saya, pada saat laporkan ke Polsek Lenteng, pihaknya mengatakan kasus ini sudah dilimpahkan ke Polres Sumenep. Namun, hingga saat ini masih belum ada kabar dan bagaimnaa perkembangannya,” terangnya.
Sementara itu, Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP. Widiarti, saat dikonfirmasi media ini mengatakan bahwa, apabila kasus tersebut sudah masuk pada Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA). “Itu kan kekerasan anak, jadi sudah masuk ke PPA laporannya,” ucap Widiarti.
Widiarti juga menerangkan, kasus tersebut sudah dalam tahapan penyidikan. “Itu sudah sampai Lidik, soalnya kita sulit untuk mengenali wajah satu persatu yang mengeroyok itu,” tutupnya.
Sementara itu, diketahui RN (korban) pengoroyokan mengalami luka di bagian pelipis mata sebelah kiri, dan di bagian muka lebam dan bengkak, serta bola mata memerah. (sheno/why)