SAMPANG, Gempardata.com — Begitu banyak program yang telah dibuat pemerintah untuk mengentaskan angka kemiskinan di Negeri ini, namun upaya tersebut belum sepenuhnya maksimal karena masih ada orang yang kurang mampu luput dari pantauan pemerintah seperti Bu Ni’ (57) warga Dusun Grunggungan, Desa Karang Penang Onjur, Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur.
Ketua GMPM Zainullah saat mendatangi keluarga Bu Ni’ di gubuknya menjelaskan bahwasanya ibu Ni’ seorang janda tua tinggal berdesak-desakan bersama enam anggota keluarganya di gubuk lusuh berukuran kurang lebih 3X4 m, udara pengap sangat terasa dalam ruangan sempit tersebut, di rumah yang jauh dari kata layak huni ini, keluarga Ni’ bertahan hidup.
Akibat cacat pada kedua tangannya Ni’ tidak bisa bekerja mencari nafkah, untuk memenuhi sandang pangan sehari-hari, janda enam anak ini sangat bergantung pada uluran tangan tetangga serta bantuan pemerintah.
“Saya tidak tega mas melihat keadaan ibu Ni’ ini beilau tidak bisa bekerja karna kedua tangnnya yang cacat, memang benar bliau dapat bantuan dari pemerintah melalui program keluarga harapan (PKH) tapi itu tidak cukup, kadang ada tetangga yang simpati pada mereka ngasih beras, lauk, terkadang juga uang, dari bantuan mereka ini keluarga beliau bertahan hidup” tutur Zainullah, Minggu (15/12/2019).
Kemudian Siri salah satu anak dari Ni’ juga menimpali, bahwa yang sangat memprihatinkan ketika waktu malam tiba, dirinya harus tidur berdesakan dan berhimpitan dengan saudaranya yang lain dalam satu kamar yang sempit, ditambah pada musim hujan banyak atap yang bocor.
“Kami tidur berhimpitan satu sama lain, rasa sesak membuat kami tidak pernah lelap, ditambah kalau musim hujan seperti saat ini banyak air hujan yang menetes akibat atap yang bocor, saya berharap semoga Pemkab Sampang segera memperbaiki rumah kami ini” keluhnya.
Terpisah Fahmi salah satu anggota GMPM menghimbau kepada Pemkab Sampang agar segera memperbaiki rumahnya ibu Ni’ yang sangat tidak layak huni.
“Miris sekali ini mas kalau dibiarkan seprti ini saya takut akan roboh, kemana program (RTLH) di realisasikan oleh Pemkab Sampang kok ibu Ni’ ini dibiarkan? apa lagi kalau melihat dapurnya yang hanya memakai tutup terpal sperti ini” pungkasnya. (rhmn/why)