SUMENEP, Gempardata.com — Telah terjadi kebakaran yang menghanguskan tiga rumah warga Dusun Gunung Lanjung, Desa Beringin, Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Rabu, (24/07/2019).
Si jago merah melahap 2 rumah milik Nawari dan 1 rumah milik Rohadi itu terjadi diakibatkan Lampion atau yang di kenal masyarakat Madura dengan ‘Demar Korong’ yang jatuh sekitar pukul 23.30 Wib. Tepat bersebelahan dengan Masjid Al Ikhsan. Dengan medan yang terjal dan sulit dijangkau. Kobaran Api berhasil dipadamkan, 30 menit setelah 3 Mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) datang ke lokasi.
Selain itu, dengan lokasi Medan yang terjal, satu unit mobil Damkar sempat guling terjebak dilubang bebatuan. Mobil dengan nomor polisi: M 8019 VP. Namun, akhirnya berhasil dievakuasi.
Kanit Intel Polsek Dasuk, Rizal mengatakan, motif dan penyebab kebakaran itu disebabkan Lampion atau ‘Demar Korong’ yang jatuh, dan kerugian yang dialaminya ditaksir sekitar ratusan juta rupiah.
“Kebakaran terjadi sekitar pukul 23.30 malam. Disebabkan dari Lampion ‘Demar Korong‘ yang jatuh tepat dirumah warga. Namun, sampai saat ini tidak ada korban dalam kejadian ini.” katanya.
Disamping itu, Rohadi (60) salah satu pemilik rumah, mengungkapkan Saat api menyala, saya sedang duduk santai. Tiba-tiba datang warga kerumah saya untuk membantu padamkan api. Saya tidak tau soal penyebab kebakaran.
Sementara, dari keterangan para warga sekitar, tidak membenarkan jika penyebab kebakaran adalah Lampion atau ‘Demar Korong‘. Sebut saja Mulyadi (30) warga desa setempat, membantah keterangan pihak Kepolisian. Bahwa api disebabkan dari Lampion ‘Demar Korong‘.
“Tidak benar, jika api disebabkan Lampion ‘Demar Korong‘. Sebab, ketika api menyala besar, ‘Demar Korong‘ masih terbang diatas dan jauh dari lokasi kebakaran. Dugaan sementara, penyebab kebakaran, disebabkan konsleting Listrik.” terangnya.
Bahkan, beberapa warga yang tidak ingin disebut namanya juga menyangkal, soal penyebab kebakaran dari Lampion ‘Demar Korong’.
Dari hasil keterangan petugas Damkar juga menambahkan, meski dengan lokasi yang terjal. Tidak menyulutkan semangat juang para anggota pemadam kebakaran. Kami selalu siap untuk padamkan api. Ini sudah kewajiban dan tanggung jawab kami.” inbuhnya. (seno/why)