SUMENEP, Gempardata.com – Pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan dan Pengembangan Destinasi Wisata Budaya dan Buatan (Wisata Sejarah dan Religi) Jawa Timur 2020 yang digelar Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, dirasa ada yang janggal.
Pasalnya, acara yang digelar selama dua hari bertempat di salah satu hotel di Sumenep itu ketika sejumlah wartawan dari berbagai media online dan cetak hendak meliput kegiatan tersebut disuruh keluar ruangan pada saat acara penyampaian materi.
Sebelumnya, salah satu wartawan sempat menemui panitia kegiatan dari Provinsi dan diketahui, panitia yang sekaligus Kepala Seksi Bidang Pariwisata, pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur itu saat mengetahui dari media, sontak melontarkan pernyataan pelarangan dan terkesan mengusir.
“Saya tidak ngundang media,” jelas Rully, Kepala Seksi Bidang Pariwisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, di hadapan pewarta, Rabu (11/3/2020) kemarin.
Berdasarkan informasi media saat di lokasi, bahwa kegiatan yang diselenggarakan oleh Provinsi Jawa Timur tersebut ditengarai ada unsur politik dengan akan dihadiri salah satu Bakal Calon Bupati (Bacabup) yang mendaftar di Pilbup Sumenep 2020.
Terkait hal itu, akhirnya sejumlah wartawan yang terdiri dari berbagai media terpaksa menunggu di luar ruangan kegiatan, untuk mendapatkan wawancara, baik kepada panitia dan pihak otoritas yang hadir dari Provinsi Jawa Timur tersebut.
Termasuk untuk mengkonfirmasi kebenaran informasi dalam kegiatan tersebut ditengarai dirasuki unsur politik. Anehnya lagi, saat ditemui usai acara, Rully selaku panitia dan Kepala Seksi Bidang Pariwisata itu menolak diwawancarai.
“Jangan ke saya, saya belum siap,” cetusnya ketika hendak dikonfirmasi sejumlah awak media terkait kegiatan yang harusnya jadi acara terbuka. (sheno/why)
