Dear Jatim Desak Kapolres Sumenep, Tuntaskan Kasus Dugaan Tindak Pidana Korupsi, Kanit Pidkor Polres Sumenep; Berani, Panggil Bupati, Tidak Takut di Pindah

Sumenep-Gempardata,- Sudah sepekan, aksi demonstrasi para aktivis yang tergabung Dear Jatim bersama mahasiswa didepan Mapolres Sumenep,(Selasa,13/08/24), menagih suguhannya terkait pelaporan dugaan kasus tindak pidana korupsi seakan diam ditempat alias stagnan.

Sebagaimana telah dilansir media NetSatu.com, Kasus tersebut disinyalir beberapa oknum terkemuka di pemerintahan kabupaten Sumenep terseret dalam permainan proyek KIHT Tahap 1 (satu) dengan nilai Rp. 9.620.000.000.00. siapakah mereka?

https://gempardata.com/

Begitu juga ditubuh Dinas PUTR Kabupaten Sumenep, terkait Kasus dugaan korupsi yang mana pada tahun 2022 ditemukan sangat banyak penyelewengan anggaran di Dinas PUTR Kabupaten Sumenep seperti halnya, Anggaran belanja uang yang diberikan kepada pihak ketiga sebesar Rp.6.650.000.000,00, Anggaran belanja hibah Rp.8.754.000.687,00 direalisasikan Rp.5.650.198.560,00, dan Anggaran Bantuan Keuangan Desa Rp.48.186.400.000,00 direalisasikan Rp.47.486.400.000,00.
Anggaran tersebut diduga banyak diselewengkan, tidak tepat sasaran, dan ada indikasi penarikan fee/ijon proyek kepada pihak ketiga oleh oknum pejabat Dinas PUTR Kabupaten Sumenep sebesar 30% sampai 40% dari total anggarannya.

” Ada ratusan pekerjaan fisik seperti halnya Dana Alokasi Khusus (DAK), Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKK Desa) yang kekurangan volume dan bahkan Fiktif. Seperti halnya Dana Alokasi Khusus (DAK), Bantuan Keuangan khusus Desa (BKK Desa) yang kurangnya akan volume bahkan fiktif.”, jelasnya.

Dalam keterangannya terdapat beberapa suguhan kasus dugaan tindak pidana korupsi oleh dear Jatim yang telah di sajikan pada Kapolres Sumenep, berikut rentetan sajian kasus tersebut :
1. Kasus dugaan korupsi KIHT Tahap 1 (satu).
2. Dugaan korupsi tunjangan profesi guru non sertifikasi dan sertifikasi.
3. Kasus dugaan korupsi ditubuh Dinas PUTR Kabupaten Sumenep,
4. Kasus dugaan korupsi dana pokir milik oknum anggota DPRD.
5. Dugaan korupsi DBHCHT Tahun Anggaran 2024.

Nyentrik, pada rekaman video sepekan lalu, dimana sang Jendral Lapangan aksi terlihat geram ketika mulai deep talk vs Kanit pidkor polres Sumenep. Begini hasil deep talknya :
+ Anda berani meriksa Bupati?
– Berani,
+ Berani, tidak takut dipindah,
– Saya Berani
+ Tidak takut di mutasi?, Saya pegang janji sampeyan, sampaikan kepada pak kasat

Terpantau oleh Media GemparData-Com, kegeraman dan kekecewaan yang terbesit di raut wajahnya, dimana semua sajian atau suguhannya terhadap Kapolres Sumenep dengan dugaan kasus tindak pidana korupsi tidak satupun diantaranya yang menjadi calon. Apakah deep talk tersebut hanya sebatas iming iming belaka? Beranikah Kapolres Sumenep Memanggil para aktor yang tertuang pada laporan tersebut?

” Perjuangan kami tidak sampai disini saja, akan kami kawal terus apa yang telah dijanjikan oleh seorang Kanit pidkor polres Sumenep,” tegas Mahbub, Rabu, (21/08/2024)

“Kami meminta terhadap bapak Kapolres Sumenep untuk segera tuntaskan beberapa laporan kasus Tindak Pidana Korupsi yang sudah kami sajikan,” tutupnya .( Red )

https://gempardata.com/