PAMEKASAN, Gempardata.com — Penyelenggaran demokrasi serentak di indonesia sungguh sangat berbeda, banyak Tempat Pemungutan Suara (TPS) melakukan berbagai macam cara untuk menarik minat masyarakat mendatangi TPS untuk bisa menyalurkan hak pilihnya, seperti halnya TPS di Dusun Kendal, Blumbungan, Kabupaten Pamekasan dengan berpakaian sakera, Rabu (17/4/2019).
Di TPS Dusun Kendal Blumbungan ini jumlah hak pilihnya berjumlah 205 pemilih. Warga dusun kendal RT 05 RW 24 Sejak pukul 07: 00 Wib sudah memadati tempat pencoblosan tepat di depan madrasah MDTA Nasy Atul ulum Dusun Kendal, Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan. Selain tempatnya sangat strategis terletak di pinggir jalan, warga tersebut merasa senang karena nuansanya sangat berbeda sekaligus letak nya tidak jauh seperti pemilu sebelumnya.
Moh. Fathorrohman (23) mengungkapkan bahwa pemilihan sekarang warga lebih antusias dari pemilu sebelumnya, selain letaknya lebih dekat, juga nuansanya adat kebudayaan madura, yaitu memakai pakain khas madura dengan kaos loreng – loreng merah putih serta di padukan dengan setelan baju warna hitam seperti Sakera.
“Ini betul berbeda mas, kalau dulu saya untuk mencoblos saja mesti naik sepeda motor dan letaknya itu di daerah pedalaman, tapi sekarang TPS nya sudah deket rumah, dan juga yang saya sangat senang para anggota TPS memakai adat khas Daerah Madura” ucapnya sambil tertawa senang.
Hal senada juga ungkapkan Ghazali, warga sekitarnya mengatakan selain suasananya berbeda juga prosesnya cukup cepat, karena semua anggota TPS bekerja sama sehingga tidak menimbulkan antrian yang panjang, sekaligus minat pengunjung yang ingin melihat langsung proses pencoblosan sudah di sediakan tempat tersendiri sehingga tidak mengganggu pemilih yang ingin mencoblos.
“Begini mas, yang di harapkan masyarakat kendal suasananya berbeda, penataan antriannya yang cukup luas tempatnya yang sejuk karena berada di halaman madrasah, sehingga penonton dan juga pemilih betah berlama – lama untuk menyaksikan proses pemilihan di dusun kendal Blumbungan” jelasnya.
Sementara itu, anggota KPPS Samsuri mengatakan, bahwa ide tersebut disampaikan oleh ketua KPPS Moh. Sura’i waktu rapat kemarin, untuk membuat kesan berbeda sehingga pemilih tidak bosan dan juga membuat nyaman pemilih, sehingga mereka betah berlama di tempat ini sekaligus menjaga keamanannya.
“Banyak pak yang kami lakukan beserta teman – teman yang lain untuk memberikan kenyaman serta rasa aman kepada pemilh, supaya minat pemilih di pemilu tahun ini berbeda sekaligus warga sekitar biar ikut berpartisipasi mengawal proses demokrasi sedang berlangsung hingga nanti waktu proses perhitungan bisa di saksikan warga sekitarnya” imbuhnya. (SGK/RHMN/WHY)
