Cara Pemdes Manding Daya Stimulus Ekonomi Meredam Dampak Covid-19

SUMENEP, Gempardata.com – Adanya penyebaran wabah Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang cepat dan meluas ke seluruh dunia sangatlah berdampak pada pertumbuhan ekonomi global.

Perekonomian global 2020 diproyeksikan tumbuh negatif atau mengalami resesi. Guncangan pasar keuangan global antara lain terlihat pada pembalikan modal (capital outflow) dan tekanan mata uang.

https://gempardata.com/

Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Desa Manding Daya, Kecamatan Manding, Sumenep, Madura, Jawa Timur bersama Ibu-ibu PKK dan Pemuda Karang Taruna buka Bazar Paket Sembako Murah untuk masyarakat sekitar.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Desa Manding Daya, Ahmad Daini, saat ditemui media ini, bahwa digelarnya bazar paket sembako murah itu merupakan bentuk keprihatinan pemerintah desa terhadap masyarakat yang terdapak Covid-19.

“Paket sembako yang umumnya secara keseluruhan ditotal mencapai Rp 120 ribu, dijual dengan harga 75 ribu per paketnya,” terang Kades Daini, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (13/5/2020).

Selain itu, Daini menjelaskan, dalam satu peket sembako murah tersebut Pemdes sudah menyiapkan berbagai macam kebutuhan pokok, seperti beras, minyak goreng dan kebutuhan pokok lainnya.

“Sebanyak 9 item yang telah kami siapkan, yaitu beras, minyak goreng, gula, penyedap rasa, teh celup, telur, kecap, masako serta mie instan dengan harga yang lebih murah dibandingkan di pasaran,” terangnya.

Pada setiap pembelian paket sembako murah tersebut, lanjut Daini menuturkan, pihak desa hanya menjatah satu paket sembako untuk tiap-tiap Kartu Keluarga.

“Jadi, setiap KK kami jatah 1 paket sembako dan itu berlaku untuk seluruh kartu keluarga yang ada di Desa Manding Daya” jelasnya.

Disisi lain, sambung Daini menyatakan, bazar sembako murah tersebut dilaksanakan selama tiga hari dengan menerapkan protokol kesehatan penangan Covid-19 yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

“Untuk pendistribusiannya kami melibatkan RT/RW. Hal ini kami lakukan guna mencegah terjadinya kerumunan orang” tambahnya.

Sementara, ditanya terkait anggaran yang digunakan pada kegiatan bazar paket sembako murah, kata Daini, anggaran tersebut didapat dari hasil patungan para perangkat desa setempat.

“Kegiatan ini sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan anggran Dana Desa (DD), murni hasil patungan dari semua perangkat” pungkasnya. (sheno/dein)

https://gempardata.com/