SUMENEP, GemparData.Com – Bupati Sumenep Achmad Fauzi meminta kepada Serikat Media Siber Indonrsia (SMSI) untuk ikut serta memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya menyaring setipa informasi dengan cara mengadakan seminar yang dimulai dari anak anak sekolah.
Hal itu disampaikan Bupati Fauzi saat menerima kunjungan pengurus dan Anggota SMSI Kabupaten Sumenep dalamrangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-4 Serikat Media Siber Indonesi (SMSI), yang jatuh pada tanggal 7 Maret 2021 besok.
“Saya meminta SMSI di Kabupaten Sumenep. Jawa Timur untuk ikut serta memberikan edukasi kepada generasi muda dan masyarakat. Terkait pentingnya mengetahui mana informasi benar dan mana yang tidak benar atau hoax” Bupati Achmad Fauzi, Sabtu (6/3/2021).
Dikatakan Bupati Achmad Fauzi, bahwa saat ini begitu banyak nya penyebaran berita atau informasi hoax di tengah masyarakat Sumenep sehingga informasi tersebut begitu berdampak dan menakutkan bagi masyarakat yang ada.
“Saya berharap SMSI di Kabupaten Sumenep ini sekali kali hentah itu satu tahun sekali bisa memberikan edukasi atau pelatihan sejenis seminar kepada masyarakat kita, terlebih sasarannya kepada anak-anak sekolah agar mereka (anak sekolah) mengetahui dan bisa membedakan mana itu berita hoax dan mana berita yang bersumber dari media yang kredible” ucapnya.
Menurut Bupati Achmad Fauzi, penyebaran berita dan informasi hoax bagi anak anak sekolah sangat cepat dan rentan sehingga begitu mereka mendapatkan informasi kendati itu belum jelas langsung di upload di media sosial, baik facebook, twitter instagram dan lainnya. Sehingga hal ini sangat berdampak tidak baik jika tetap tidak ada edukasi untuk mereka.
“Anak-anak sekolah ini rentan terpengaruhi oleh informasi yang belum mereka ketahui kebenarannya, sehingga ketika mereka mendapatkan informasi langsung dinaikkan lewat media sosial facebook dan lainnya. Maka ketika ini sudah menyebar otomatis masyarakat banyak yang percaya dan ini berbahaya” jelas Bupati.
Lebih lanjuat Buapti Achmad Fauzi mengatakan, ketika ada wadah bagi anak anak di sekolah untuk mengetahui mana berita yang memang bersumber dari media mainstream dan mana berita atau informasi yang bersumber dari media sosial (medsos).
Sebab kata Bupati milenial ini, hampir semua informasi yang biasa masuk dan diketahui oleh anak anak sekolah baik dari timgkat SMP maupun SMA semuanya hampir tidak bisa membedakan informasi bohong atau yang benar dan bersumber dari fakta yang sesungguhnya.
Bupati mencontohkan, ketika anak-anak sekolah menyikapi informasi terkait vaksin yang seakan menakutkan bagi bagi masyarakat, padahal vaksin ini sangat aman dan tidak berbahaya bagi masyarakat yang ada.
“Karena sekarang ini informasi yang beredar di media sosial yang berbahaya. Dan yang menyebarkannya ya bahkan orang dewasa juga maka anak-anak kita yang masih duduk di bangku sekolah juga ikut-ikutan, seperti contoh kemarin ada kabar tentang meninggalnya seorang tokoh dan mantan Gubernur di Jawa Timur, padahal adanya tidak seperti itu. Dan yang menyebarkannya ternyata orang dewasa” ungkap Bupati.
Di samping itu, Bupati Achmad Fauzi juga meminta agar keberadaan Organisasi Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) di Kabupaten Sumenep agar selalu bisa bersama sama dengan pemerintah untuk membangun Sumenep itu sendiri.
“Peran SMS ini tentunya sangat penting demi kemajuan Kabupaten Sumenep, maka mari kita bersama sama membangun dan meningkatkan perekonomian masyarakat dengan informsai-informasi yang positif tentunya” pungkasnya.
Penulis: Wahyu | Editor: Ryan Palala
Komentar