BANGKALAN, Gempardata.com – Proses Pemulasaran jenazah positif Covid-19 terus mendapat komentar oleh masyarakat Kabupaten Bangkalan, selama ini Masyarakat menilai, proses Pemulasaran jenazah diragukan kesuciannya, sehingga Pemkab Bangkalan menggelar rapat koordinasi bersama sejumlah organisasi keagamaan dan tokoh ulama’ Bangkalan untuk menjawab penilaian masyarakat tersebut.
Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron mengatakan keluarga bisa menyaksikan proses pemulasaraan jenazah, tentunya dengan memakai APD lengkap dan sesuai protokol kesehatan yang berlaku.
Menurutnya, dalam proses pemulasaran keluarga pasien tidak hanya ikut menyaksikan, tetapi juga bisa ikut mensucikan jika keluarga yang ikut itu memiliki pengalaman dalam proses pensucian jenazah, baik dengan cara dimandikan atau tayamum.
“Ini kita lakukan agar keluarga yang ikut itu bisa menjelaskan kepada keluarga lainnya bahwa proses pemulasaraan jenazah itu sudah sesuai dengan aturan dan syariat agama,” katanya usai melakukan rakor, pada Kamis (11/6/2020).
Tidak hanya itu Ra Latif berharap, dengan kebijakan ini kata dia, tidak ada lagi kecurigaan atau pertanyaan lain kepada rumah sakit.
“Mudah-mudahan tidak ada lagi keraguan atau bahkan penolakan dari masyarakat dalam pemulasaraan jenazah yang dilakukan oleh pihak rumah sakit,” pungkasnya.
(Yudi/Dein)