SUMENEP, Gempardata.com (13/09/2021) – Progam Vaksinasi massal yang di ikuti Ratusan santri Pondok Pesantren (Ponpes) At-Taufiqiyah dan masyarakat di Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep sebagai bentuk upaya mendukung percepatan terbentuknya kekebalan kelompok sekaligus menepis informasi bohong atau hoaks tentang progam vaksin.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, SH, MH mengatakan, pelaksanaan vaksinasi dengan melibatkan seluruh pihak memang perlu dilakukan seperti di Ponpes ini, karena sangat mendorong percepatan pembentukan kekebalan kelompok di tengah pandemi COVID-19.
“Saya melihat masyarakat mulai sadar untuk divaksin, sehingga antusias masyarakat semakin meningkat dalam rangka menyukseskan program vaksinasi,” jelas Bupati di sela-sela kunjungannya di Ponpes At-Taufiqiyah Kecamatan Bluto, Senin (13/09/2021).
Saat ini, Pemerintah Daerah bersama seluruh elemen seperti Polres Sumenep, Dandim 0827 Sumenep, Pondok Pesantren dan Organisasi Masyarakat (Ormas) menggencarkan program vaksinasi, untuk meningkatkan capaian dalam membentuk herd immunity kelompok masyarakat.
“Kami terus melakukan vaksinasi, baik langsung ke kecamatan, desa maupun Puskesmas agar segera terbentuk herd immunity kelompok masyarakat,” ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sumenep ini.
Bupati menyampaikan terima kasih kepada pimpinan Pondok Pesantren di Kabupaten Sumenep termasuk para santri yang sudah mendukung program vaksinasi, sehingga selain menekan laju COVID-19 juga diharapkan bisa membawa berkah bagi kesehatan masyarakat.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang bersama-sama ikut menyukseskan program vaksinasi,” tutur Bupati.
Vaksinasi massal yang digelar di Pondok Pesantren At-Taufiqiyah Desa Aengbaja Raja Kecamatan Bluto ini kerja sama seluruh elemen, yakni Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kecamatan Bluto, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) Bluto, dan pihak terkait lainnya.
Pada kesempatan itu, Pengasuh Ponpes At-Taufiqiyah KH. Imam Hasyim melakukan vaksinasi tahap pertama bersama santri dan masyarakat.
“Vaksinasi COVID-19 adalah ikhtiar dalam mendukung program pemerintah mencegah penularan COVID-19 di tengah-tengah masyarakat. Sesuai data masyakarat yang mengikuti vaksinasi sebanyak 500 orang,” katanya.
KH. Imam Hasyim mengungkapkan, program vaksinasi massal ini selain untuk percepatan terbentuknya kekebalan kelompok masyarakat, juga sebagai sosialisasi kepada seluruh masyarakat bahwa vaksin COVID-19 aman dan halal, sehingga masyarakat yang memenuhi syarat tidak takut divaksin.
“Kami jelas mendukung program vaksinasi sebagai upaya mencegah masyarakat tidak terpapar COVID-19 yang sekarang menjadi wabah di dunia,” terang KH. Imam Hasyim.
Untuk itulah, pihaknya mengingatkan masyarakat tidak percaya terhadap setiap konten atau informasi bohong berkenaan dengan vaksin, karena pada dasarnya vaksin itu aman dan baik bagi kesehatan.
“Masyarakat jangan sampai terpengaruh oleh informasi bohong tentang vaksinasi, sehingga kita harus menangkalnya dan membuang pemikiran negatif terhadap vaksin. Karena itulah, vaksinasi massal di Ponpes ini untuk menepis informasi bohong itu,” tegas KH. Imam Hasyim. (red/ardi)