Jember, Gempardata.com (17/06/2023)–
Perum Bulog menggelontorkan 6.511.800 Kg beras, tersalurkan kepada 217.060 KPM di Jember.
Banpang itu merupakan program dari Badan Pangan Nasional (BAPANAS). Bertujuan untuk meringankan beban masyarakat, pasca Pandemi Covid-19 dua tahun belakangan. Kebutuhan beras itu, disalurkan selama 3 bulan bertahap.
“Jadi yang menerima beras ini, adalah masyarakat yang tercatat sebagai penerima bantuan pangan. Merupakan masyarakat yang menerima bantuan dari program keluarga harapan (PKH). Masing-masing menerima 10 Kg beras,” ujar Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Jember, Ari Hardiono saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di kantornya, Jumat petang (16/6/2023).
Total sebanyak 6,51 ribu ton beras itu adalah untuk 3 bulan. Kemudian untuk pendistribusian terakhir yang dilakukan pada bulan Juni 2023.
Merupakan alokasi terakhir, kata Ari, yakni untuk periode bulan Maret, April, dan Mei 2023.
“Setiap bulannya kita gelontorkan 2.170.600 Kg, atau kurang lebih 2,17 ribu ton. Jadi masyarakat masuk golongan KPM itu, mendapatkan stok beras selama 3 bulan dari pemerintah,” ulasnya.
Terkait data KPM ini, kata Ari, sudah tepat sasaran. Sebab penerima bantuan pangan adalah penerima PKH. “Data tersebut diperoleh dari Kementerian Sosial yang didapat dari Dinas Sosial Jember,” ujarnya.
Lebih lanjut Ari menjelaskan, untuk program tersebut disalurkan melalui Kantor POS. Sementara Bulog sebagai penyedia beras bantuan pangan.
Kemudian sebagai upaya pengawasan, lanjutnya, proses pendistribusian di tingkat Kecamatan disaksikan oleh berbagai pihak.
“Mulai dari pendamping PKH, petugas dari Dinas Sosial, dan dari Bulog. Bahkan juga melibatkan pihak seperti Satpol PP, Babinsa dan Babinkamtibmas,” sebutnya.
Lebih jauh Ari juga menjelaskan, untuk beras bantuan pangan ini. Ditegaskan olehnya, tidak bisa diperjualbelikan.
Karena itu, Ari berharap KPM yang menerima bantuan pangan benar-benar memanfaatkan beras tersebut untuk dikonsumsi sendiri.
“Beras bantuan pangan tidak bisa diperjualbelikan, harus dikonsumsi sendiri. Karena tujuannya memang untuk meringankan beban masyarakat yang kurang mampu,” tandasnya.
Sementara itu menurut salah satu warga bernama Sutini, yang merupakan bagian dari KPM.
Mengaku sangat terbantu dengan adanya program Banpang dari pemerintah ini.
“Alhamdulillah ada bantuan 10 Kg ini cukup lumayan. Meskipun tidak bisa memenuhi kebutuhan sepenuhnya. Ya Alhamdulillah bersyukur,” ujar Sutini.
Perempuan yang bekerja sebagai buruh tani ini mengatakan, dirinya dan juga masyarakat yang termasuk dalam KPM. Berharap agar program bantuan dalam bentuk beras ini dapat terus berlanjut.
“Jadi mungkin tidak hanya berhenti selama tiga bulan ini saja. Mungkin bisa dilanjutkan, pada bulan-bulan berikutnya,” pungkas Sutini. (Red)