Sumenep- Gempardata.com,- Rabu (20/12/2023),- Berbicara Sampah, apa yang anda bayangkan jikalau mendengar kata sampah, Kumuh, kotor, bau, atau jorok. Bagaimana jika didekat tempat tinggal kalian dipenuhi akan sampah? pasti kalian tidak akan betah. Seharusnya kita sebagai insan yang mempunyai rasa sosialis atau perduli lingkungan ,Ini menjadi sebuah keprihatinan manakala di sebuah tempat tampak sampah yang berserakan, apalagi ulah oknum yang dengan sengaja membuang sampah tidak pada tempatnya. Bayangkan, jika di kawasan tersebut tidak ada petugas kebersihan. Ada petugasnya saja tetap terlihat kotor dan bau kan?
Tidak hanya tugas pemerintah, menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan , perlu andil dari semua pihak, termasuk masyarakat. Terpanggil jiwa kita Dengan sadar diri agar tidak membuang sampah sembarangan itu adalah merupakan upaya menjaga lingkungan.
Terpotret media gempardata.com, kerap ditemukan lokasi-lokasi di wilayah pinggiran kota Sumenep, salah satunya sisi Utara stadion Ahmad Yani, desa Pabian kab. Sumenep, banyaknya sampah berserakan secara sporadis yang menganggu penglihatan dan aroma tidak sedap yang sejatinya bukan tempat sampah justru melimpah sampah di lokasi tersebut,
Tidak heran, geramnya masyarakat yang sadar pada lingkungan dengan tindakan oknum yang membuang sampah sembarangan. Karena itu, langkah DLH Sumenep melalui tulisan atau plakat / banner Menghimbau kepada masyarakat intinya untuk jaga kebersihan lingkungan supaya membuang sampah pada tempatnya, lalu dengan ikut berlangganan jasa pembuangan sampah.
betapa kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan, seakan tak peduli lingkungan masyarakat terus membuang sampah sembarangan. Hal itu membuat dampak buruk kepada Lingkungan dan Kesehatan masyarakat, sampah yang dibuang secara tidak benar tidak hanya mengakibatkan pada kerusakan lingkungan, melainkan termasuk pencemaran air dan udara, serta merusak kehidupan hewan dan tumbuhan
Kepala DInas Lingkungan Hidup (DLH)Kab. Sumenep, Arif menyampaikan Akan pentingnya menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.“Yang paling utama adalah kesadaran bersama. Saya yakin jika ini sudah terbangun, Kabupaten Sumenep ini akan semakin bersih, dan menjadi kota Wisata” tutur Kadis DLH Sumenep ,(Arif)
Kepala DInas Lingkungan Hidup Sumenep menghimbau seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Sumenep Agar melakukan pengawasan di wilayah masing-masing untuk memastikan bahwa wilayahnya bebas dari pembuangan sampah secara Sporadis, Melarang dan memberikan teguran kepada warga diwilayahnya atau pihak lain yang melakukan pembuangan sampah secara sporadis, Memberikan papan nama atau baliho di wilayah masing-masing yang berisi Larangan pembuangan sampah secara sporadis, imbuhnya.
Tidak hanya itu, kebersihan Kota Sumenep sebagai wajah Kabupaten Sumenep juga menjadi tanggungjawab bersama, mulai dari masyarakat hingga pemerintah. Terlebih dengan lounchingnya 100 Calender Kabupaten Sumenep saat ini menjadi daerah pariwisata super prioritas, tegas Arif
Kabid persampahan Catur Wendra menyatakan, Sampah-sampah itu setiap harinya dibersihkan oleh petugas kebersihan, tetapi tetap selalu kotor dan bau. Tidak ada kesadaran kah kita sesama manusia? Walau tidak tergerakkan dalam hati untuk membersihkan sampah-sampah itu, padahal kami sudah memasang banner sebagai himbauan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, tukas wewen sapaan gaulnya, di ruang kerjanya.
” Coba kita renungkan, bagaimana dampak sampah terhadap kesehatan lingkungan tempat kita tinggal? Penyakit apa yang dapat ditimbulkan oleh sampah? Membuang sampah sembarangan itu dosa atau tidak? Bagaimana perasaan kita jika posisinya kita adalah petugas kebersihan di kawasan tersebut, apa kita akan sesabar mereka?”, tegasnya
” Dampak membuang sampah sembarangan akan merusak pemandangan, mendatangkan bau yang tidak sedap, mendatangkan banjir level rendah sampai yang tinggi, mendatangkan berbagai penyakit dan dapat mencemari lingkungan, imbuhnya.
Sampah yang dibuang secara sembarangan dapat mengundang berbagai jenis bakteri, virus dan parasit. Penyakit yang disebabkan bakteri dari sampah contohnya, salmonellosis (Salmonela) : Infeksi bakteri salmonela, umumnya disebabkan oleh makanan atau air yang terkontaminasi.shigellosis, keracunan makanan stafilokokus, infeksi kulit, dan tetanus.
Lalu bukankah sudah jelas bahwa kebersihan sebagian dari iman, sudah sangat jelas membuang sampah sembarangan itu dosa. Dalam Al-Quran surah Ar-Rum ayat 41 disebutkan, yang artinya, “Telah tampak kerusakan di darat dan laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar.tutup catur pada media GemparData.com. ( read- One )
Komentar