SUMENEP, Gempardata.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Dinas Pendidikan Sumenep terus mendorong majunya dunia pendidikan, tidak hanya pendidikan negeri namun juga swasta. Hal itu dibuktikan dengan penyerahan Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Diniyah dan Guru Swasta (BPPDGS) tahun anggaran 2019, bertempat di Hotel Utami Sumenep, Jawa Timur.
Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si pada pukul 10.37 Wib dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Drs. Bambang Irianto, M.Si, perwakilan dari kementrian agama Sumenep, dan perwakilan dari Bank BPRS Bhakti Sumekar Sumenep serta semua guru swasta.
“Seiring perkembangan jaman saat ini, tantangan teknologi dan informasi semakin berat. Sebab, masyarakat sangat mudah mengakses berbagai trans ideologi termasuk aliran-aliran agama,” kata Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si pada Penyerahan Bantuan, Selasa (3/12/2019).
Ia mengajak penyelenggara pendidikan diniyah untuk bersama-sama menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bahkan menjadikan sebagai bangsa yang maju.
Mantan Ketua DPRD Sumenep ini menyatakan, Seluruh elemen pendidikan di Sumenep harus mencegah terjadinya permusuhan dan perpecahan di tengah-tengah masyarakat, supaya tidak terjadi perang saudara, sehingga NKRI tetap berdiri kokoh menjadi bangsa yang maju.
“Ciptakan keutuhan umat dalam kerangka NKRI dan cegah perpecahan di masyarakat agar NKRI tidak seperti negara-negara di Timur Tengah yang terpecah belah, terjadi perang saudara, bahkan beberapa negara hancur akibat perang saudara seperti di Suriah,” jelasnya.
Bupati dua periode ini juga mengungkapkan, bagi penerima bantuan jangan sekedar melihat nominal besar kecilnya bantuan, tapi harus memaknai bahwa pemerintah sangat peduli kepada pelaku pendidikan di Kabupaten Sumenep.
“Semoga dengan bantuan ini dapat memotivasi para guru untuk ikut serta memajukan dan meningkatkan mutu pada kualitas lembaga pendidikan swasta di Kabupaten Sumenep,” harapnya.
Selain itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Drs. Bambang Irianto, M.Si juga menambahkan, sumber bantuan tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Timur tahun anggaran 2019.
“Pemprov Jatim mengalokasikan dana bantuan totalnya mencapai Rp6,4 miliar, dengan sasaran penerima bantuannya sebanyak 1.497 lembaga pendidikan. Semoga bantuan ini bisa bermamfaat untuk memajukan pendidikan di masa mendatang serta mencegah terjadinya putus sekolah” tegasnya mengakhiri. (sheno/why)