SUMENEP, Gempardata.Com – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur menyampaikan secara terbuka hasil giat sepanjang tahun 2020 melalu press release, Kamis (3/12/2020).
Bambang Sutrisno, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sumenep di hadapan media menyampaikan bahwa selama sepanjang tahun 2020 pihaknya telah banyak melakukan kegiatan Penyuluhan, Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Kabupaten Sumenep baik daratan maupun kepulauan.
“Selama satu tahun ini (2020, red) kami dari BNNK Sumenep banyak melakukan sosialisai ataupun kampanye ke tempat tempat dan kampun kampung terkait P4GN, ini kami lakukan dengan cara salah satunya menyampaikan bahaya narkoba dan pentingnya hidup sehat 100 persen kepada masyarakat luas agar tidak coba coba dengan narkoba” ungkapnya
Selain itu menurut Bambang, pihaknya sudah melakukan tindakan P4GN melalui seksinya selama tahun 2020 melebehi target yang ada di mana kesemua target tersebut sudah dilakukan penanganan di masing masing tempat yang sudah ada MoU nya dengan BNNK Sumenep.
“Untuk penyalahgunaan narkoba tahun 2020 ini yang mendapat layanan rehabilitasi sebanyak 54 residen, baik rawat inap, maupun yang dilakukan rawat jalan” katanya.
Dalam melaksanakan rehabilitasi bagi penyalahguna dan pecandu narkoba Seksi rehabilitasi telah melakukan berbagai trobosan dan upaya untuk bekerjasama dengan beberapa instansi baik pemerintah maupun suwasta meliputi Puskesmas Guluk-guluk, Dasuk, Batang-batang, puskesmas Arjasa, RSI Garam Kaliangat, dan Klinik Pratama untuk rehabilitasi rawat jalan.
“Kalau untuk rawat inap kita bekerjasama dengan RSUD dr H.Moh.Anwar dan Ghana Recovery pamekasan” ujarnya.
Sedangkan terkait anggaran Klinik Pratama BNNK Sumenep melalui dana DIPA BNN. Sementara untuk puskesmas, RSUD dr.Moh Anwar, Ghana dan RSI Garama Kaliangat yang menanggung Pemerintah Daerah (Pemda) Sumenep.
Untuk rincian capaian target Bambang menjelaskan, capaiannya rata rata di atas target. Untuk Klinik Pratama BNNK Sumenep target 30 capaian rawat jalan 30, Puskesmas Guluk guluk target 2 capaian rawat jalan 5, Puskemas Dasuk 2 capaian rawat jalan 6, Puskesmas Batang batang 2 rawat jalan 2 dan Puskesmas Arjasa target 2 capaian rawat jalan 6 orang.
“Kalau RSI Garam Kaliangat 2 target capaian rawat jalan 2 orang. Kemudian RSUD Moh Anwar 4 target rawat inap 4, dan untuk Ghana Recovery Pamekasan kita target 6 dan capaian rawat inapnya juga 6 ada juga TAT ada 2. Jadi total keseluruhan 54 target, capaian 51 rawat jalan, 10 rawat inap dan 2 TAT” paparnya menjelaskan.
Adapun seksi pemberentasan BNNK Sumenep kata Bambang, telah melakukan banyak upaya untuk memutus mata rantai jaringan dan pasokan narkoba di pasaran dengan melakukan operasi penindakan di mana ini juga bekerjasama dengan instansi penindakan hukum lainnya sebab kejahatan narkotika merupakan kejahatan luar biasa (extraordinary) maka pada tahun 2020 ini BNNK Sumenep berhasil mengungkap 7 laporan kasus narkotika (LKN).
“Pelaporan yang kita terima dari masyarakat ada 7 kasus, namun setelah kita kembangkan menjadi 8 berkas artinya ada 8 tersangka dari 7 laporan tadi dengan total barang bukti (BB) sabu kurang lebih 19.37 gram. Jadi perlu kita ketahui bersama target kami di BNNK Sumenep hanya 2 berkas tapi karena kami juga tetap melakukan upaya peningkatan pada pemberantas maka menjadi 8 berkas” pungkasnya.
(dein/red)