Anggaran Konsumsi dan Transport Pelantikan KPPS di Kecamatan Guluk-Guluk Diduga Jadi Bancakan Segelintir Orang

Sumenep-GemparData.Com,- pada tanggal 25 Januari 2024,telah berlangsung Pelantikan dan Bimtek KPPS di kec. Guluk-Guluk. Namun, kini menjadi buah bibir masyarakat. Kabar tak sedap berawal peserta bimtek KPPS pulang dengan kantong kosong.

Semula, salah satu oknum anggota panitia pemungutan suara (PPS)pelantikan dan Bimtek KPPS menyampaikan pada seorang peserta Pelantikan dan Bimtek KPPS yang telah dilantik di acara tersebut yangmana dengan janji akan diberi uang trasnport dan konsumsi. Kenyataannya, penyampaian tersebut hanya kibulan belaka alias bullshit.

https://gempardata.com/

Dari itulah anggota KPPS yang dilantik merasa dibohongi oleh oknum anggota PPS Kec. Guluk-Guluk setempat, padahal di kecamatan lain anggota KPPS yang hadir di pelantikan, dibekali uang transport sesuai dengan ketentuan KPU. Hal ini menimbulkan kecurigaan yang mendalam pada anggota KPPS dimana anggota PPS tersebut seakan menilep uang transpor dan uang konsumsi.

Anggota KPPS yang hadir di acara pelantikan dan Bimtek Guluk-Guluk mengeluhkan dan sangat menyayangkan kenyataan ini, dan merasa sangat kecewa, karena tindakan semacam ini menjadi budaya korup.

“Kita dijanjikan ada uang bensin. Tapi ternyata tidak ada. Masuk kantong sendiri mungkin” ungkap salah seorang anggota KPPS Desa Guluk-Guluk, inisial (H), dengan raut wajah penuh kekecewaan dan rasa tidak percaya.

Inisial (H) juga menambahkan, bahwa suguhan konsumsi yang disediakan oleh penyelenggara di acara Pelantikan dan Bimtek KPPS itu tidak layak jika didasarkan pada anggaran uang konsumsi yang ada di RAB KPU Sumenep,Kamis (31/01/2024)

“Kalau kita tidak dikasih nasi. Cuma dikasi jajanan, donat” Jawab Bapak H menanggapi pertanyaan kami tentang konsumsi yang disediakan di pelantikan KPPS.

Selain di Desa Guluk-Guluk, hal yang sama juga terjadi pada anggota KPPS di Desa Bragung, di mana tidak ada uang transport dan suguhan yang tidak layak juga dikeluhkan.

“Tidak ada transport. Cuma dikasih makan, nasi yang sepuluh ribuan sepertinya” ungkap salah seorang anggota KPPS di Desa Bragung yang tidak ingin disebutkan namanya.

Fakta ini sangat miris, bahwa sikap dan budaya korupsi masyarakat Indonesia harus diakui sangat tinggi, bahkan dugaan bancakan uang transport dan konsumsi pelantikan dan bimtek KPPS, menjadi wajah muram kejujuran dan transparansi masyarakat kita. Jadi dapat dibayangkan, harapan untuk menyongsong pemilu jurdil dan luber mungkin masih jauh dari harapan, karena sudah banyak praktik-praktik ketidakjujuran di wilayah ini. Lalu, kemanakah perginya uang tersebut?, imbuhnya.

Sebagai informasi, KPU Sumenep dalam surat yang bernomor: 38/KU.03.2-SD/3529/1/2024 perihal Anggaran TOT/Bimtek PPS, Pelantikan KPPS dan Bimtek KPPS, pada point B (Pelantikan dan Bimtek KPPS oleh PPS) menganggarkan sewa tempat dan kebutuhan pendukung kegiatan dialokasikan sebanyak 2 kegiatan (pelantikan dan Bimtek) sebesar Rp 750.000,00; Anggaran konsumsi sebesar Rp. 53.000,00/orang untuk 7 orang setiap KPPS; Bantuan Transport ke tempat acara sebesar 50.000,00/kegiatan.(red)

https://gempardata.com/