Aktivis Mahsiswa FH Unimal Kembali Soroti Pemerintah Bireun yang Dinilai Tdak Serius dalam Memimpin

BIREUN, gempardata.com — Menyongsong 2 tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Bireuen 10 Agustus 2019 mendatang. Aktivis Bireuen sebut Pemkab belum dapat berikan kontribusi ke Kabupaten dengan maksimal, pasalnya banyak ketimpangan yang terjadi termasuk segi prekonomian.

“Pada kenyataannya, Kabupaten Bireuen mendapat “prestasi” nomor 3 termiskin di provinsi Aceh dengan jumlah 71.540 jiwa menurut data yang dikutip dari media serambi 2018 silam” jelas Muhammad Rajief, dari keterangan tertulisnya, Sabtu (20/07/2019) kemarin.

https://gempardata.com/

Menurut laporan yang diterima Wartawan, ia mengatakan bahwa tingkat pengangguran masih tinggi. “Dari total penduduk 453.224 jiwa yang berada di kabupaten Bireuen. Dalam hal pengangguran, ada 4.978 jiwa pencari kerja yang terdaftar pada dinas sosial dan tenaga kerja kabupaten Bireuen” ucap Rajief pada media ini.

Tak hanya itu, penderitaan masyarakat dinilainya juga bertambah saat RSUD di Bireuen turun akreditasi. “Seperti yang diketahui bahwa RSUD dr. Fauziah yang merupakan Rumah sakit kebanggaan masyarakat Bireuen dengan filosofis sejarah yang besar juga mendapatkan prestasi yaitu sebagai salah satu rumah sakit yang mendapatkan rekomendasi penurunan kelas dari kelas B turun menjadi kelas C” terangnya.

Berdasarkan surat dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Direktoral Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor HK.04.01/I/2963/2019 tanggal 15 Juli 2019.

Harapannya, janji manis Pemkab Bireuen yang waktu kampanye segera direalisasikan. “Saya berharap Pemkab Bireuen dapat mencari solusi dan langkah inovatif untuk permasalahan dibireuen dalam sisa jabatan mereka kedepan dan juga dapat merealisasikan visi-misinya saat maju menjadi calon bupati dan wakil bupati dulu” pungkasnya. (Manzahari/Why)

https://gempardata.com/