Kontes Sapi Sonok, Begini Pesan Wabup Sumenep Achmad Fauzi

SUMENEP, Gempardata.com – Hari ini, Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Disbudparpora Sumenep menggelar kontes sapi sonok, bertempat di sebelah timur lapangan Stadion Ahmad Yani Sumenep, Madura, Jawa Timur. Sabtu, (21/9/2019).

Kontes Sapi Sonok yang dibuka sejak pukul 09.16 WIB pagi direncanakan akan diikuti 60 pasang sapi dari berbagai Kecamatan di Kabupaten Sumenep, dihadiri oleh Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, SH., Kepala Disparbudpora Sumenep, Drs. Carto, MM., anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten Sumenep, sekretaris daerah Sumenep beserta asisten sekda.

https://gempardata.com/

Hadir juga Kepala Bappeda provinsi Jatim, pimpinan OPD dan Camat di lingkungan pemerintah Kabupaten Sumenep, BUMD, para pelaku usaha peternakan, tokoh masyarakat, dan para paguyuban sapi sonok se Kabupaten Sumenep.

Sapi sonok yang siap mengikuti kontes

“Sapi sonok ini merupakan tradisi turun temurun puluhan tahun di pulau madura ini sebagai warisan budaya. Maka, generasi penerus wajib melestarikannya.” kata Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, SH saat membuka kontes sapi sonok tahun 2019.

Fauzi juga menyampaikan bahwa, sapi sonok adalah salah satu budaya dan tradisi yamg sangat luar biasa bagi masyarakat Madura, sama juga dengan kerapan sapi, karena kerapan sapi sebagai lambang kekuatan dan kecepatan.

“Sedangkan sapi sonok melambangkan sebagai kekayaan kreatifitas dan seni masyarakat Madura. Sebab, untuk menghias sapi sonok bukan pekerjaan mudah. Dan itu hanya ada di Madura, juga di Sumenep.” jelasnya.

Menurutnya, ada beberapa alasan kenapa sapi sonok perlu di lestarikan diantaranya yaitu, sapi sonok merupakan sarana menguatkan interaksi sosial masyarakat, dengan kontes sapi sonok akan memperbanyak pilihan wisata di Kabupaten Sumenep, bahkan, sapi sonok juga akan meningkatkan kesejahteraan peternak.

Melalui sapi sonok, lanjut Fauzi, masyarakat dapat berinterkasi dan berkumpul untuk menyaksikan keindahan sapinya. Selain itu, juga memiliki wisata yang beragam baik alam, kuliner, sejarah dan tradisi sehingga bisa menjadi alternatif bagi para pecinta wisata di sumenep dan luar sumenep.

“Terbukti, setiap tahun sapi sonok banyak laku sampai puluhan juta, bahkan sampai ratusan juta.” terangnya.

Pihaknya berharap, Kecintaan terhadap sapi sonok harus di tularkan kepasa generasi penerus, agar tetap lestari sepanjang waktu.

“Saya ucapkan selamat kepasa para pemenang, semoga momentum seperti ini akan lebih baik lagi di masa mendatang, sehingga Sumenep lebih di kenal lagi di tanah air.” tutupnya.

Sisi lain, Kepala Bidang Kebudayaan Disparbudpora Kabupaten Sumenep, Robi Firmansyah mengatakan, event kontes sapi sonok merupakan rangkain Visit Sumenep 2019. “Peserta kontes sapi sonok ini berasal dari berbagai Kecamatan di Sumenep. Kami bekerjasama dengan paguyuban sapi sonok.” paparnya disela-sela pembukaan.

Selain menjaga kelestarian budaya Madura, lanjut Robi, kontes sapi sonok yang menjadi kalender event tahunan Visit Sumenep diharapkan dapat mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara. “Dampak ekonomi terhadap warga Sumenep juga menjadi tujuan utama.” pungkasnya. (seno/why)

https://gempardata.com/