SUMENEP, Gempardata.com — Pemerintah Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep menggelar Apel Pasukan yang melibatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polri, Linmas, serta Banser se Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Dengan segala persiapan serta pengamanan sudah dipersiapkan demi mewujudkan pemilihan Damai, Aman, lancar, jujur dan adil pada Pemilu 17 April 2019 mendatang.
Gelaran apel pasukan pengamanan pemilu 2019 di hadiri oleh Forpimka Dasuk, para Kepala Desa se Kecamatan Dasuk, serta Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Ormas dan Linmas se Kecamatan Dasuk.
Camat Dasuk Sumarsono, SH.M.Si Dalam sambutannya berharap, pada pesta demokrasi nanti masyarakat Kecamatan Dasuk agar saling menjaga stabilitas keamanan dan kenyamanan dalam masyarakat.
“Kita ciptakan keamanan dan kedamaian dalam pesta demokrasi ini, supaya masyarakat bisa memberikan hak pilinya sesuai dengan hati nuraninya” Kata Sumarsono, SH. M.Si saat memberikan sambutan apel pasukan pengamanan Pemilu 2019, Sabtu (23/3/2019).
Kemudia pada kesempatan apel pasukan pengamanan itu, IPTU Hudi Susilo, SH. Kapolsek Dasuk menyampaikan, kegiatan apel pengamanan pemilu 2019 ini demi menciptakan sinergitas terhadap semua elemin masyarakat untuk mensukseskan pemilu 2019 mendatang.
“Linmas merupakan ujung tombak dalam menjaga keamanan dalam pesta demokrasi pada 2019 nanti, serta exsistensi elemin masyarakat juga merupakan penentu dalam memilih pemimpin Negara dan Wakil Rakyat untuk masa depan Negara yang lebih baik” paparnya.
Sementara itu, di tempat yang sama Kepala Desa Dasuk Barat, Samhadi juga menghimbau, untuk menjadikan pemilu nanti sebahai ajang pesta demokrasi yang akan di lakasanakan oleh semua masyarakat Indonesia untuk menentukan pemimpin dan wakil rakyat selama 5 tahun kedepan. Sehingga sangat perlu dengan adanya pengamanan khusus yang melibatkan semua sektor.
“Masyarakat terbawah adalah Desa, sehingga penting peran Linmas dalam menjaga keamanan begitu sangat diperlukan untuk mensukseskan pemilu damai, aman, serta jujur dan adil” terangnya.
Ditambahkannya, semua masyarakat mempunyai hak untuk menentukan pilihan sesuai dengan keyakinan hati nuraninya, serta tidak ada seorangpun yang bisa menginterfensi apa yang sudah menjadi pilihan hatinya. (seno/why)
