Dinas PMD Sumenep Gelar Rakor TIK ke-2 Tahun 2019, Ternyata Ini yang Dibahas

SUMENEP, Gempardata.com – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep menggelar Rapat Koordinasi Tim Inovasi Kabupaten (TIK) ke-2 Kabupaten Sumenep tahun 2019 bertempat di Hotel Utami Sumekar, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Acara yang dimulai sejak pukul 19.00 Wib membahas cara pengelolaan dana desa menjadi produktif tersebut berlangsung selama tiga hari dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas PMD Kabupaten Sumenep, Moh. Ramli, dan dihadiri dua perwakilan dari setiap Kecamatan yang menjadi pendamping inovasi desa.

https://gempardata.com/

Kepala Dinas Pemberdayan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep Moh. Ramli mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai upaya terus melakukan koordinasi dan sinkronisasi penyelenggaraan kegiatan inovasi serta mengembangkan potensi-potensi desa. Baik itu inovasi-inovasi di bidang wisata desa, ataupun pada produk-produk unggulan.

“Saat ini khususnya di Kabupaten Sumenep sudah sangat terasa dampak dan manfaat dari inovasi desa tersebut. Sebab, di bursa inovasi desa ini terdapat pertukaran-pertukaran informasi untuk mengetahui potensi-potensi desa yang dimiliki,” kata Ramli dalam sambutannya, Rabu (11/12/2019) malam.

Ramli juga mengungkapkan, pada tahun 2019, program Inovasi Desa di Kabupaten Sumenep cukup sukses. Keberhasilan sesuai potensi setiap desa. “Keberhasilan program bursa inovasi desa tergantung dari desa masing-masing,” jelas Ramli usai membuka rapat koordinasi Tim Inovasi Kabupaten.

Indeks keberhasilan inovasi desa, menurut Ramli, itu ditentukan oleh potensi setiap desa sesuai dengan kearifan lokal masing-masing. “Tentu, setiap desa mempunyai corak berbeda antara satu dengan lain,” ucapnya.

Secara teknis Ramli menambahkan, pelaksanaan bursa inovasi desa terbagi 8 (delapan) zona dengan tujuan untuk saling berbagi informasi. “Selanjutnya, nanti diterapkan di desa masing-masing meskipun tidak harus sama,” terangnya.

Disamping itu, Ramli juga memaparkan beberapa desa yang sudah berhasil dalam pengembangan baik wisata alamnya maupun dari hasil produk unggulanya.

“Salah satunya, seperti di Desa Panaongan, Kecamatan Pasongsongan sudah memiliki BUMDes yang bekerjasama dengan destinasi alam Goa Soekarno. Selain itu juga masih banyak desa-desa yang berkembang,” pungkasnya. (sheno/why)

https://gempardata.com/